Ciri yang tidak biasa dari rumah itu adalah tidak adanya lorong kecuali untuk pergi ke lantai dua, di mana Andrew Borden sempat merombak rumah tersebut pada 1872.
"Seseorang harus melalui satu ruangan untuk pergi ke ruangan lain," tulis situs museum Lizzie Borden, seperti dikutip dari Live Science, Selasa (19/1/2021).
Tata letak rumah tersebut merupakan salah satu detail yang membuat banyak orang pada saat itu mencurigai bahwa Lizzie adalah pembunuhnya.
Menurut Cara Robertson, penulis The Trial of Lizzie Borden, Andrew terbunuh sekitar satu setengah jam setelah Abby.
Baca Juga: Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Petani Baros Hingga Hutan dan Gunung Karang
Orang asing di rumah, hanya memiliki sedikit pilihan untuk tetap bersembunyi dengan tata letak rumah seperti itu.
Selain itu, ada ketidakkonsistenan dalam catatan Lizzie tentang apa yang terjadi hari itu dan memicu kecurigaan atas kejahatannya.
Saksi mata menggambarkan, seorang perempuan mirip Lizzie mencoba membeli asam prussic, racun mematikan, di toko obat lokal sehari sebelum pembunuhan.
Perempuan itu menjelaskan bahwa ia membelinya untuk merawat jubah kulit anjing laut, tetapi apoteker tersebut menolak untuk menjualnya tanpa resep.
Kemudian, diketahui bahwa Borden membakar gaun yang ia kenakan ketika ia menemukan tubuh ayahnya, diduga karena ia secara tidak sengaja menodainya dengan cat.
Baca Juga: Duh! Terlalu Sibuk Bekerja, Wanita Ini Sampai Lupa Punya Rumah 1,5 M
Namun, juri tidak yakin dan akhirnya Borden dibebaskan. Meski begitu, ketertarikan publik dengan kisah Borden masih ada hingga sekarang.
Berita Terkait
-
Jurnalis Palestina Terbakar Hidup-hidup dalam Serangan Israel di Gaza
-
4 Hal Penting yang Harus Dicek di Rumah Usai Mudik Lebaran 2025
-
10 Cara Efektif Usir Tikus dari Rumah Sebelum Terlambat
-
Misteri Kematian Jurnalis di Hotel: Sopir Ambulans Ungkap Fakta Mengejutkan!
-
Komnas Perempuan Desak Aparat Hukum Identifikasi Kasus Femisida
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025