SuaraJawaTengah.id - Persatuan Sepakbola seluruh Indonesia (PSSI) resmi membatalkan kompetisi Liga 1 2020. Pembatalan itu disampaikan melalui rapat Exco yang digelar secara virtual pada Rabu (20/1/21).
Ketua Umum PSSI, Komjen (Purn) Mochamad Iriawan mengungkapkan bahwa kompetisi Liga 1 2020 resmi dibatalkan karena kondisi kahar atau pandemi Covid-19. Pembatalan itu juga dengan mempertimbangkan masukan 18 klub peserta saat owner meeting pada Jumat lalu.
“Berdasarkan masukan dan kemudian Exco PSSI membahasnya, akhirnya diputuskan soal kejelasan Liga 1 dan 2 itu. Exco PSSI memutuskan kompetisi Liga 1 dan 2 musim 2020 dibatalkan,” ujar pria yang kerap disapa Iwan Bule ini.
Dibatalkan kompetisi, PSIS Semarang sebagai salah satu klub Liga 1 2020 mengapresiasi keputusan yang diambil PSSI dan PT. Liga Indonesia Baru (PT. LIB) selama ini dalam memperjuangkan kompetisi.
Baca Juga: Bhayangkara Solo FC Sambut Baik Keputusan PSSI Hentikan Kompetisi 2020
“Pertama kami apresiasi PSSI dan PT. LIB yang selama ini telah berjuang untuk kompetisi. Namun kenyataannya memang berat menggelar kompetisi resmi di Indonesia di tengah pandemi Covid-19,” kata CEO PSIS, Yoyok Sukawi, Rabu (20/1/21) malam.
“Dengan keputusan ini, kami ingin semua pihak bisa menerima dan tidak saling menyalahkan. Sudah tidak saatnya menyudutkan satu dua pihak tertentu,” imbuhnya.
Menurut Yoyok Sukawi, alangkah baiknya setelah ini semua stakeholder sepak bola mempersiapkan dan menatap kompetisi berikutnya. Pasalnya dengan persiapan yang cukup matang, nantinya akan ada kompetisi yang lebih berkualitas dari sebelumnya.
“Sekarang saatnya sama-sama memikirkan kompetisi di tahun 2021. Semoga pandemi segera bisa ditangani dengan baik dan angka penyebaran Covid-19 menurun. Apalagi sudah ada vaksin ini diharapkan membuat situasi semakin kondusif,” tegas Yoyok Sukawi.
“Saat pandemi mulai mereda, ayo pelan-pelan kembalikan atmosfer sepak bola Indonesia yang telah dirindukan oleh banyak kalangan,” tambahnya.
Baca Juga: Musim 2020 Dihentikan, Exco PSSI Belum Bahas Regulasi Kompetisi 2021
Yoyok Sukawi mengatakan bahwa PSIS setelah ini akan memfasilitasi para pemainnya mulai dari senior hingga Elite Pro Academy untuk menjaga kondisi fisik di tengah vakumnya kompetisi dalam beberapa waktu ke depan.
“Setelah ini akan kami siapkan dan fasilitasi bagi para pemain yang mau conditioning. Kebetulan kami ada Lapangan Telo dan Stadion Citarum. Nanti akan kami atur supaya pemain kondisinya tetap terjaga,” ungkap Yoyok Sukawi.
Berita Terkait
-
Persib Resmi Ajukan Perubahan Jadwal Lawan Bali United, Manajemen: Semoga Dikabulkan
-
Erick Thohir Bikin Iri Malaysia, Pemilik Johor Darul Takzim FC Mau Belajar?
-
Bukan PSSI dan Orang Tua, Kevin Diks Bongkar Sosok Kunci yang Yakinkan Dirinya Bela Timnas Indonesia
-
Penjelasan PSSI Soal Absennya Mees Hilgers Lawan Jepang
-
Lama Tak Terdengar, Bagaimana Nasib Sepak Bola Putri di Indonesia?
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
Terkini
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah pada 14-16 November 2024
-
Rahasia Sukses Pertashop: Pertamina Ungkap Strategi Peningkatan Pendapatan lewat NFR
-
BMKG Prakirakan Cuaca Berawan dan Kabut di Semarang Hari Ini, Masyarakat Diminta Waspada
-
Prabowo Dukung Cagub Jateng, Bawaslu Telusuri Potensi Pelanggaran Netralitas Presiden
-
Korupsi Pengurusan Tanah di Semarang: Mantan Lurah Sawah Besar Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa