SuaraJawaTengah.id - Warga tiga desa zona rawan bahaya Merapi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, memutuskan pulang dari pengungsian. Warga tetap diminta waspada jika sewaktu-waktu terjadi peningkatan status Gunung Merapi.
Keputusan untuk pulang ke rumah disampaikan 3 kepala desa rawan bahaya Merapi yaitu Desa Krinjing, Paten, dan Ngargomulyo. Secara bertahap mereka meninggalkan lokasi pengungsian mulai hari ini.
Warga memutuskan pulang, setelah rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencaan Geologi (BPPTKG) tidak lagi memasukan wilayah mereka dalam zona rawan.
Menurut BPPTKG kerawanan erupsi Merapi berubah dari yang semula mengarah ke sektor barat-barat laut puncak gunung, ke arah barat daya-selatan.
Baca Juga: Hari Ini, Merapi Mengeluarkan Tiga Kali Awan Panas
“Artinya (ada perubahan) dari rekomendasi BPPTKG tanggal 5 November 2020. Memunculkan keinginan masyarakat untuk kembali (ke rumah),” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang, Edy Susanto, Jumat (22/1/2021).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magelang kemudian mengajak kepala desa di wilayah tersebut untuk mendiskusikan perubahan data BPPTKG. “Kemudian mereka membuat kesimpulan. Pada dasarnya karena data ilmiah (potensi kerawanan Merapi) mengatakan bahwa sekarang perubahannya ke arah barat daya,” ujar Edy Susanto.
Namun menurut Edy, perubahan rekomendasi kerawanan Merapi jangan sampai menurunkan kewaspadaan warga. Sebab masih menurut data BPPTKG, potensi terjadinya erupsi eksplosif masih cukup besar sebesar 21 persen.
“Karena Merapi ini berubah-ubah terus. Bahkan (prediksi) tipe erupsinya juga berubah terus. Dari eksplosif ke efusif, lalu eksplosif ke krypto, sekarang ke efusif. Mereka sepakat untuk selalu waspada di desa masing-masing,” ujar Edy Susanto.
Kepala Desa Krinjing, Ismail mengakui warganya menginginkan kembali ke rumah setelah 2 bulan berada di pengungsian. Apalagi aktivitas Merapi baik secara kegempaan maupun deformasi menunjukkan penurunan jumlah yang signifikan.
Baca Juga: Gunung Merapi Muntahkan Tiga Kali Awan Panas Sejauh 700-1.200 Meter
“Terima kasih sehingga untuk permintaan masyarakat yang Diyangan dikabulkan, meskipun sifatnya sementara. Bilamana nanti kehendak yang Maha Kuasa, Merapi bergejolak lagi peningkatan status menjadi awas warga Desa Krinjing siap mengungsi lagi di TEA Deyangan,” kata Ismail.
Hingga saat ini jumlah pengungsi Merapi yang bertahan di sejumlah titik evakuasi mencapai 449 orang. Hari ini 121 pengungsi di tempat evakuasi akhir Balai Desa Deyangan, Mertoyudan pulang ke Desa Krinjing, Kecamatan Dukun.
Pengungsi asal Desa Paten direncanakan menyusul pulang kemudian, sedangkan pengungsi asal Desa Ngargomulyo sudah kembali ke rumah jauh hari sebelumnya.
Status Gunung Merapi saat ini berada di level III (siaga). Berdasarkan laporan harian situasi Merapi hingga pukul 08.00 WIB terjadi 1 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur 400 meter.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava pijar dan awan panas pada sektor selatan-barat daya yang mengarah ke hulu Kali Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Kali Putih. Potensi kerawanan akibat guguran lava maupun awan panas sejauh 5 kilometer dari puncak. Sedangkan kerawanan jika terjadi erupsi eksplosif sejauh radius 3 kilometer.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
-
Mengenang Erupsi Gunung Merapi 2010 di Museum Mini Sisa Hartaku
-
Sejarah Erupsi Gunung Lewotobi dari Masa ke Masa, Terbaru Telan 10 Nyawa
-
Aktivitas Gunung Merapi Intensif, Ratusan Guguran Lava dan Awan Panas Ancam Zona Bahaya
-
Potret dan Profil Juliana Moechtar, Istri Komandan Upacara di IKN Dulunya Pemain Misteri Gunung Merapi
-
Letusan Gunung Kanlaon Filipina: 625 Hektar Lahan Pertanian Hancur Tak Berbekas!
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri