SuaraJawaTengah.id - Kasus rasisme terus terjadi di Indonesia. CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi ikut menanggapi kasus tersebut.
Menurut Anggota DPR RI asal Fraksi Partai Demokrat tindakan rasis di dalam kehidupan bermasyarakat harus jauh ditinggalkan. Pasalnya rasisme merupakan sarang dari perpecahan. Ia lantas mencontohkan dengan kasus yang ada di sepak bola.
“Kasus rasisme itu sudah seharusnya ditinggalkan. Pemicu perpecahan. Dimana pun, tidak hanya di Indonesia,” tutur Yoyok Sukawi, Selasa (26/1/2021).
Ia mencontohkan di sepak bola, tindakan rasis selalu ada. Namun, hal itu terus dikampanyekan untuk melawan tindakan rasis.
Baca Juga: PPKM Jilid 1 di Jateng, Ganjar Klaim Keterpakaian Rumah Sakit Turun
“Contoh Sepak Bola yang paling mudah. Di sepak bola itu tindakan rasis sudah lama dikampanyekan untuk hilang. Bahkan kalau ada tindakan rasis di dalam lapangan, pertandingan langsung dihentikan dan yang mengucapkan rasis langsung mendapatkan sanksi berat,” jelasnya.
Politikus Partai Demokrat ini lantas berharap kepada masyarakat Indonesia untuk tidak berpolemik yang ujung-ujungnya berakhir dengan tindakan rasis.
Apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, persatuan dan kesatuan bangsa yang menurut anggota Komisi X DPR RI ini harus dijunjung tinggi.
“Di situasi pandemi saat ini sudah tidak seharusnya diskusi atau berpolemik yang ujung-ujungnya rasis. Boleh ada perbedaan atau pendapat, namun ya diselesaikan dengan tindakan yang adem juga,” ujarnya.
“Kembali lagi seperti sepak bola, di Indonesia itu kalau ada suporter bola yang rasis pasti timnya yang bingung karena bisa-bisa mendapat sanksi berat dari PSSI. Jadi jangan lah ucapan atau tindakan rasis itu muncul,” pungkas Yoyok Sukawi.
Baca Juga: Disuntik Vaksin, Bupati Rembang Abdul Hafidz: Lebih Sakit Ditampar Istri
Penyebabnya karena mantan komisioner Komnas HAM asal Papua, Natalius Pigai mengunggah di akun twitter pribadinya bahwa ia menerima tindakan rasis dari Ambroncius Nababan. Di dalam foto yang diunggah Ambroncius Nababan, Natalius Pigai disandingkan dengan gorilla.
Berita Terkait
-
Puncak Arus Mudik Terjadi Hari Ini, Polda Jateng Terapkan One Way dari Tol Kalikangkung hingga Bawen
-
Kabar Gembira! Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan pada Lebaran 2025
-
Info Mudik 2025: Daftar Harga Tiket Bus DAMRI Terbaru Tujuan Jawa Timur
-
Info Mudik 2025: Daftar Harga Tiket Mudik Bus DAMRI ke Jawa Tengah
-
Jelang Mudik 2025: Kapolda Jateng Sidak Tol Trans Jawa, Soroti Hal Ini...
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
Terkini
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta
-
Insiden Kekerasan Terhadap Jurnalis di Semarang: Oknum Polisi Minta Maaf
-
BRI Hadirkan Posko BUMN dengan Fasilitas Kesehatan dan Hiburan Saat Arus Balik Lebaran 2025
-
Jurnalis Dipukul dan Diancam Ajudan Kapolri: Kebebasan Pers Terancam di Semarang