SuaraJawaTengah.id - Karir Politik Presiden Joko Widodo tidak ada yang bisa memprediksi. Berawal dari menjadi tukang kayu, kemudian melamar ke sejumlah partai untuk bisa memimpin Kota Solo menjadi awal mula perjalanan seorang Jokowi.
Moncer karena blusukan, itulah Jokowi si tukang kayu. Tidak ada yang mengira ia akan menjadi Presiden Republik Indonesia dua periode.
Bagaimana dengan Gibran Rakabuming Raka? Akankah istilah buah jatuh tak jauh dari pohonnya menjadi benar-benar kenyataan?
Kisah Jokowi sangat menarik, dalam karir politiknya ia belum pernah kalah di Pemilu. Musuh politik dari daerah hingga tokoh Nasional pernah ia libas. Jokowi layak disebut seorang pemenang pemilu yang dipilih langsung oleh rakyat.
Pilkada Kota Solo 2005
Pria kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961 itu memutuskan untuk memulai karier politiknya dengan bergabung bersama PDIP pada 2004. Pengusaha furnitur di Surakarta itu pun mendapatkan jabatan sebagai salah satu pengurus DPC PDIP Solo.
Bergabungnya Jokowi dengan PDIP membawanya berkenalan dengan FX Hadi Rudyatmo yang lebih dulu masuk DPC PDIP Solo. Keduanya pun dipercaya oleh PDIP dan PKB untuk maju dalam Pilkada Kota Solo 2005.
Meski orang baru di dunia politik, Jokowi melesat menjadi superstar. Ia berhasil memenangkan Pilkada Kota Solo dengan FX Hadi Rudyatmo dengan perolehan suara sebanyak 99.747 suara atau 36,62 persen dan sukses mengungguli 3 calon lainnya.
Pilkada Kota Solo 2010
Baca Juga: Jokowi Ngaku Pegal-pegal Usai Disuntik Vaksin Covid-19 Kedua
Setelah dilantik menjadi Wali Kota Solo, Jokowi menunjukkan kemampuannya menata Kota Solo. Ia sukses menata Pedagang Kaki Lima hingga membranding Kota Solo sebagai 'The Spirit of Java'.
Jokowi dan FX Hadi Rudyatmo pun kembali maju di Pilkada Kota Solo 2010. Kali ini Jokowi berhasil memecahkan rekor dengan perolehan suara fantastis mencapai 90,09 persen.
Perolehan suara yang didapat oleh Jokowi ini sukses menorehkan sejarah. Hampir tidak pernah ada dalam sejarah Pemilu Indonesia pasangan kandidat memperoleh suara nyaris 100 persen.
Pilkada DKI Jakarta 2012
Kisah kesuksesan Jokowi membangun Kota Solo pun menarik perhatian media-media nasional. Banyak media nasional mulai menyoroti kierja Jokowi memimpin Kota Solo.
Kesuksesan inilah yang membuat petinggi PDIP dan Gerindra mendorongnya untuk maju ke Pilkada DKI Jakarta 2012. Dengan perhitungan matang, Jokowi pun melepaskan jabatannya sebagai Wali Kota Solo yang masih tersisa 3 tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
BRIsat Jadi Pilar Transformasi Digital BRI dan Penguatan Ekosistem Keuangan Nasional
-
Terbanyak di Indonesia, Gubernur Ahmad Luthfi Serahkan SK Kepada 13 Ribu Orang PPPK Paruh Waktu
-
Anti Boncos! Ini Dia Deretan Mobil Bekas Rp100 Jutaan yang Minim Penyakit
-
BMKG: Semarang Bakal Diguyur Hujan Ringan Hari Ini, Waspada Cuaca di Kota Lain!
-
7 Keutamaan Membaca Surat Yasin yang Menggetarkan Hati, Lengkap dengan Terjemahannya