SuaraJawaTengah.id - Setiap orang memiliki gaya hidup masing-masing. Termasuk cara mencari menu makanan yang disukai.
Di masa pandemi Covid-19, gaya hidup masyarakat berubah drastis. Layanan pesan antar makana meningkat. Hal itu disebabkan terdapat pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Alhasil, Indonesia menjadi pasar layanan pesan-antar makanan terbesar di Asia Tenggara pada 2020. Hal itu menurut laporan perusahaan konsultan Momentum Works berjudul Food Delivery Platforms in Southeast Asia.
"Indonesia memiliki pasar layanan pesan-antar terbesar di Asia Tenggara dengan GMV atau gross merchandise volumesebesar 3,7 miliar dolar AS," ujar Chief Operating Officer Momentum Works, Yorlin Ng, dilansir dari ANTARA, Kamis (28/1/2021).
Total GMV atau gross merchandise volume gabungan layanan pesan-antar makanan di enam negara besar Asia Tenggara mencapai 11,9 miliar dolar AS pada 2020.
Posisi pertama Indonesia diikuti oleh Thailand (2,8 miliar dolar AS), Singapura (2,4 miliar dolar AS), Filipina (1,2 miliar dolar AS), Malaysia (1,1 miliar dolar AS) dan Vietnam (0,7 miliar dolar AS).
Total GMV layanan pesan-antar makanan di Asia Tenggara mencapai 11,9 miliar dolar AS pada 2020, dengan pertumbuhan sebesar 183 persen tahun-ke-tahun.
Tiga dari enam negara mencapai pertumbuhan lima kali lipat lipat untuk pengeluaran layanan makanan per kapita selama 20 tahun terakhir.
Faktor pendorong pertumbuhan layanan pesan-antar makanan, menurut Momentum Works, adalah meningkatnya pendapatan siap pakai (disposable income), yang diperkirakan akan terus tumbuh dalam tahun-tahun mendatang.
Baca Juga: Zonk! Pesan Makanan Online, Wanita Ini Syok Isinya Jadi Arang
Selain itu, adopsi smartphone yang sangat cepat juga menjadi faktor penunjang pertumbuhan konsumsi layanan pesan-antar makanan. Menurut laporan Momentum Works, di enam pasar utama di Asia Tenggara, lebih dari 60 persen rumah tangga sekarang memiliki setidaknya satu smartphone.
"Karena smartphone berbasis lokasi, tidak seperti desktop. Smartphone memungkinkan platform layanan pesan-antar makanan dapat menentukan posisi saat ini yang krusial dalam membuat bisnis tersebut bertumbuh cepat," ujar Yorlin.
Pasar Indonesia
Faktor utama yang menjadikan Indonesia sebagai pasar layanan pesan-antar makanan terbesar di kawasan Asia Tenggara adalah besarnya populasi di negara ini yang mencapai 217 juta penduduk.
Meski demikian, menurut laporan Momentum Works, layanan pesan-antar makanan di Indonesia baru menyumbang kurang dari 1 persen dari pasar layanan makanan negara itu sendiri yang mencapai 61 miliar dolar AS pada 2019.
Walau hal tersebut menggambarkan ruang pertumbuhan yang signifikan bagi perusahaan layanan pesan-antar makanan di Indonesia, fakta ini juga mencerminkan kurangnya kesiapan pasar dalam mengadopsi layanan pesan-antar makanan di kota-kota tier kedua dan ketiga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Rekomendasi Tempat Wisata Thailand untuk Wisatawan Pemula
-
130 Tahun BRI, Konsisten Tumbuh Bersama Rakyat dan Perkuat Ekonomi Inklusif
-
10 Tempat Wisata di Brebes yang Cocok untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Borobudur Mawayang: Sujiwo Tejo dan Sindhunata Hidupkan Kisah Ambigu Sang Rahvana
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025