SuaraJawaTengah.id - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tahap II di Kabupaten Banyumas dalam beberapa waktu belakangan dinilai kurang efektif. Lantaran itu, Pemkab Banyumas bakal memadamkan lampu penerangan jalan umum (LPJU) pada malam hari.
Rencana tersebut disampaikan Bupati Banyumas Achmad Husein sebagai upaya untuk mengurangi mobilitas warga selama PPKM diterapkan.
"Kalau bisa dimulai malam nanti, nggak apa-apa, tapi kami akan koordinasi dulu dengan Polresta Banyumas," kata Bupati Banyumas Achmad Husein seperti dilansir Antara.
Dia mengungkapkan, penutupan sejumlah ruas jalan di Purwokerto pada malam hari selama PPKM tahap kedua kurang efektif mengurangi mobilitas warga. Lantaran itu, dia berharap dengan dimatikannya LPJU pada malam hari tidak perlu lagi melakukan penutupan sejumlah ruas jalan.
Baca Juga: Pemkot Balikpapan Akan Pertimbangkan Melanjutkan PPKM
"Namun patroli harus ditingkatkan dan CCTV diaktifkan. Jangan sampai pemadaman LPJU itu justru menimbulkan kriminalitas," katanya.
Karena itu, Pemkab Banyumas akan berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas sebelum memutuskan kebijakan pemadaman LPJU tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan wacana pemadaman LPJU pada malam hari selama PPKM tersebut pertama kali muncul saat pertemuan Forum Lalu Lintas Kabupaten Banyumas.
"Dalam pertemuan forum lalu lintas kemarin, seluruh kapolsek di wilayah kota (Purwokerto) mengusulkan agar LPJU dimatikan pada pukul 21.00 WIB hingga 04.00 WIB dengan tujuan mengubah perilaku masyarakat agar sungkan keluar rumah pada malam hari," katanya. (Antara)
Baca Juga: PPKM, Pelaku Usaha di Kota Tangerang Menjerit, Omzet Turun 90 Persen
Berita Terkait
-
Kemenkes RI Buka Suara Soal Varian Covid-19 Baru di Singapura, PPKM Bisa Kembali Berlaku?
-
Jazz Gunung Slamet 2024: Perkuat Pertumbuhan UMKM di Wanawisata Baturraden
-
Edukasi Para Perangkat Desa, LKPP Gelar Sosialisasi PBJ di Desa di Lingkungan Banyumas
-
Konser Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di Banyumas Ricuh, Diduga karena Provokasi Pendukung Paslon Lain?
-
Kericuhan Konser Sahabat Ganjar di Purwokerto Berbuntut Panjang, Polisi Lakukan Ini
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Gayeng Lur! Duet Sahli Himawan, Happy Asmara dan Shepin Misa Goyang FisipFest UNDIP Music Festival 2024
-
Fenomena di Balik Dukungan Masif Ulama: Mampukah Yoyok-Joss Menangkan Pilwalkot Semarang?
-
Tim Hukum Andika-Hendi Curigai Netralitas TNI-Polri di Pilkada Jateng, Desak Kapolri Tegas!
-
Antisipasi Kecurangan Pilwakot Semarang, Yoyok-Joss Kerahkan 4.714 Saksi di TPS
-
Manuver Politik! Purnawirawan Polri Jawa Tengah Dukung Andika-Hendi di Pilgub 2024