SuaraJawaTengah.id - Desa Kalobang dan Desa Lemo-lemo mendapatkan tambahan bantuan logistik melalui helikopter.
Helikopter milik BNPB berjenis Chinook berhasil mendaratkan bantuan dengan berat total 8 ton dengan menggunakan teknik sling load atau menggantungkan bantuan dengan tali sepanjang beberapa meter.
Sebelum helikopter menurunkan muatan, BNPB dibantu dengan anggota TNI melakukan bentuk koordinasi dengan mengumpulkan para perangkat setempat seperti kepala dusun, kepala desa ataupun tokoh masyarakat.
Terlihat antusiasme para masyarakat dalam hal menyambut baik bantuan yang akan mereka terima. Setelah itu, diarahkan untuk para masyarakat mengosongkan lokasi pendaratan logistik.
Setelah berhasil didaratkan, bantuan logistik dibagikan kepada warga terdampak gempa melalui para kepala dusun atau tokoh masyarakat setempat.
Berbekal dengan data kependudukan, kemudian kepala dusun membagikan bantuan kepada setiap kepala keluarga yang ada di wilayahnya masing-masing. Selanjutnya tugas untuk membagikan kepada setiap warga menjadi tanggung jawab kepala dusun.
Kondisi terkini para warga terdampak gempa di Desa Kalobang dan Desa Lemo-lemo sudah mulai menempati tempat tinggal masing-masing. Anak-anak sudah mulai beraktivitas dan bermain di luar rumah. Beberapa warga juga melakukan cek kesehatan yang dikoordinir para relawan medis.
Sementara itu, di samping pengiriman bantuan dengan helikopter Chinook, BNPB juga mengirimkan bantuan sebanyak 8 sorti dengan helikopter jenis EC dengan nomo PK-URR.
Helikopter ini melakukan 6 sorti pengiriman bantuan logistik ke Desa Takaurangan, Desa Kalobang, Desa Malunda, Desa Bela, Desa Kopeang dan Desa Lemo-Lemo. Helikopter dengan kapasitas 6 penumpang, termasuk pilot, sempat mengantar tim medis ke desa terisolir.
Baca Juga: ACT Bangun 100 Hunian Nyaman untuk Korban Terdampak Gempa Sulbar
Sedangkan heli dengan nomor RA-24699 sebanyak 2 sorti dengan pengangkutan bantuan ke Desa Marano dan Desa Panggalo.
Operasi udara ini didukung penuh oleh Satuan Tugas TNI AU yang juga memfasilitasi pengiriman bantuan dari pihak donator maupun relawan medis ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dengan transportasi darat. Dengan menjaga sinergitas ini, diharapkan penanganan pascagempa bisa dilakukan dengan baik dan tepat.
Berita Terkait
-
Dampak Banjir dan Longsor Sumut Kian Parah, 360 Orang Meninggal dan Puluhan Ribu Mengungsi
-
Kepala BNPB: Butuh Rp 51,82 Triliun Biaya Pemulihan Pascabencana di Sumatra
-
Update Bencana Sumatera 11 Desember: 971 Orang Meninggal, 255 Hilang
-
Suasana Pasca Banjir Bandang di Sumatera
-
Gubernur Aceh Terima Bantuan Asing Pasca Bencana: Ada yang Menolong kok Dipersulit
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan