Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 30 Januari 2021 | 15:21 WIB
Guguran lava terlihat dari Desa Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (17/1/2021). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

SuaraJawaTengah.id - Ombudsman Jawa Tengah meminta keterangan tertulis dari Bupati Klaten dan Gubernur Jawa Tengah terkait dengan keluhan warga yang terdampak erupsi merapi. 

Kepala Ombudsman Jawa Tengah, Siti Farida mengatakan, terdapat warga yang secara resmi mengadukan permasalahan dalam penanggulangan erupsi merapi seperti, jalur evakuasi, ketersediaan tempat evakuasi, data dan alokasi anggaran. 

"Ada warga yang melapor, kita sudah minta keterangan dari Bupati Klaten dan Gubernur Jateng sejak 14 Febuari 2021 yang lalu," jelasnya kepada Suara.com, Sabtu (30/1/2021). 

Selain itu, Ombudsman juga membentuk tim untuk melakukan pemeriksaan lapangan, khususnya pada jalur evakuasi erupsi gunung merapi yang rusak di Kabupaten Klaten. 

Baca Juga: Siswa SD Bercita-cita Jadi TPP, Kepanjangannya Bikin Gubernur Jateng Ngakak

"Kami juga telah melakukan pemeriksaan secara langsung untuk memastikan seluruh pihak telah bekerja secara maksimal," ucapnya. 

Selain  itu, beberapa pihak seperti Kepala Desa Sidorejo, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Klaten dan jajaran serta Sekretaris BPBD Kabupaten Klaten juga dilakukan pemeriksaan. 

"Bagaimanapun terkait erupsi merapi ini membutuhkan upaya serius dan koordinasi yang baik antara Pemda dan instansi teknis," katanya. 

Ia menyebut, pemeriksaan tersebut masih dalam telaah lanjutan yang berada pada keasistenan pemeriksaan laporan. Selain itu, pihaknya juga sudah berkirim surat kepada Kepala Daerah di wilayah Kabupaten Magelang, Klaten dan Boyolali. 

"Kita surati juga tiga Kabupaten tersebut untuk menginformasikan soal kesiapsiagaan mengahadapi erupsi merapi," ujarnya. 

Baca Juga: Heboh Ganjar Pranowo Pakai Kostum Melayu & Tanjak di Vaksinasi Kedua

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More