SuaraJawaTengah.id - Ratusan peserta sudah mendatar ajang pencarian bakat penyanyi dangdut, Bintang Suara yang akan ditutup 31 Januari 2021.
Ajang tersebut menjadi tempat bagi masyarakat untuk menyalurkan bakat di bidang tarik suara, terutama di musik dangdut. Melalui ajang ini, peserta juga memiliki kesempatan menembus dapur rekaman.
Mimpi untuk masuk dapur rekaman dan menjadi artis dangdut itu menjadi alasan seorang anggota Satpol PP Kota Pekalongan, Desi Sulistiyono untuk mendaftar Bintang Suara.
"Cita-cita dari kecil ingin jadi artis. Kalau ada kesempatan ya kenapa tidak," kata Desi kepada Suara.com, Sabtu (30/1/2021).
Baca Juga: Warga Sulsel Jangan Ketinggalan, Pendaftaran Bintang Suara Hampir Tutup
Pria kelahiran Lampung itu sejak kecil sudah suka menyanyi. Bakatnya sudah terlihat ketika kerap ikut menirukan lagu-lagu yang diputar di radio. Bakat menyanyinya juga kerap disalurkan di berbagai acara.
"Sering diminta jadi MC dan nyanyi di acara-acara pernikahan dan acara 17-an. Ya untuk menyalurkan hobi," kata warga Desa Kedungjaran, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan itu.
Selain itu, Desi juga kerap ikut ajang lomba dan pencarian bakat menyanyi baik di tingkat kota maupun nasional. Salah satu ajang yang pernah diikuti adalah Akademi Fantasi Indosiar (AFI) 2 pada tahun 2000-an.
"Dulu ikut audisi AFI 2 masuk sampai 50 besar. Pernah juara 1 juga waktu ikut festival dangdut di Yogyakarta pas lulus SMA," ungkapnya.
Bakat menyanyi dan suara merdu yang dimiliki Desi juga sudah diketahui oleh keluarga dan rekan-rekan kerjanya di Satpol PP Kota Pekalongan.
Baca Juga: Jelang Ditutup, Pinkan Mambo Desak Pecinta Dangdut Daftar Bintang Suara
"Tahu ada Bintang Suara pertama dari istri, jadi saya mendaftar. Teman-teman di Satpol PP juga tahu saya suka menyanyi. Kalau ada lomba menyanyi saya diikutkan," ujarnya.
Saat mendaftar Bintang Suara, Desi menunjukkan kebolehannya menyanyikan lagu berjudul Bukan Tak Mampu yang dipopulerkan oleh Mirnawati melalui video yang dia kirim ke panitia.
"Kebetulan saya suka lagu-lagu lama, baik pop maupun dangdut, termasuk lagu-lagu dangdut lama," ujar pria yang mengidolakan Raja Dangdut, Rhoma Irama itu.
Menurut Desi, Bintang Suara merupakan ajang bagus karena bisa menjadi wadah untuk menyalurkan hobi menyanyi dan menjaring penyanyi berbakat yang memiliki mimpi masuk dapur rekaman.
"Apalagi sekarang musik dangdut sudah berkembang pesat. Anak muda sudah banyak yang suka dangdut. Kalau dulu kan dangdut dipandang sebelah mata. Dulu anak muda kalau nyanyi dangdut itu malu, diejek, sekarang enggak" ujarnya.
Desi sudah sejak 2006 menjadi personel Satpol PP. Ayah dua anak itu kerap bertugas di lapangan melakukan penertiban PKL maupun reklame yang melanggar ketentuan.
"Di masa pandemi ini, operasi yustisi untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan juga rutin dijalankan," ucapnya.
Meski hanya berstatus tenaga harian lepas (THL), pekerjaan tersebut dilakoni Desi dengan penuh dedikasi. "Pekerjaan pasti suka dan dukanya. Semua saya jalani dengan enjoy saja," ujar dia.
Di sela-sela menjalankan pekerjaannya sebagai abdi negara, Desi terus mengasah kemampuannya bernyanyi dengan membuat video untuk diunggah di sebuah aplikasi.
Dia juga melakukan persiapan sehingga sudah siap jika nantinya lolos tahap berikutnya dalam ajang Bintang Suara. "Persiapannya menjaga kesehatan dan menghafalkan lagu-lagu," pungkasnya.
Kontributor : F Firdaus
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias