SuaraJawaTengah.id - Untoro Subhi, salah satu pedagang barang antik di Kawasan Kota Lama Semarang (Asemkawak) ketiban untung lantaran banyak yang mencari uang kuno untuk dijadikan sebagai mahar pernikahan.
Selama pandemi, dia terbantu dengan penjualan uang kuno yang dia jual. Uang kuno merupakan barang yang paling laris di tempatnya. Dalam seminggu bisa puluhan orang yang pesan souvenir uang kuno kepadanya.
"Kalau uang kuno memang banyak yang mencari, kebanyakan pada beli untuk dijadikan sebagai mahar untuk nikahan," jelasnya saat ditemui di pasar antik di Semarang, Kamis (4/2/2021).
Pembeli yang datang mencari uang kuno permintaannya bervariasi, ada yang uang kuno, uang koin dan uang kertas sebagai souvenir mahar.
Baca Juga: RS Telogorejo Semarang Diduga Lakukan Malapraktik, Ini Penjelasan Polisi
Pembeli mahar dari uang kuno bervariasi, mulai dari yang senang dengan uang koin, ada juga yang senang dengan uang kertas kuno sebagai souvenir mahar.
"Minimal paket Rp100 ribu. Misal pengen uang koin, ya kita buatkan mahar yang dari uang koin kalau uang kertas ya akan kita juga bisa buatkan uang kertas," ujarnya.
Selama Untoro menjual uang kuno, terdapat bulan-bulan tertentu yang mencari uang kuno, seperti bulan Juni, Juli, Agustus dan Desember.
"Empat bulan itu biasanya yang paling laris," ucapnya.
Selama ini, pembeli uang kuno mayoritas berasal dari Kota Semarang. Untuk pembeli yang datang dari luar kota masih jarang.
Baca Juga: Cukai Rokok Naik, Pedagang Tembakau Semarang Malah Untung Tiga Kali Lipat
Menurutnya, uang kuno membantu sendi perekonomian penjual barang-barang antik ketika pandemi. Sampai saat ini, uang kuno masih menjadi penjualan paing laris.
"Sampai saat ini memang paling laris," imbuhnya.
Salah satu pengunjung, Sabrina Mutia mengatakan, dia sengaja ke pasar barang antik tersebut untuk melihat barang-barang antik.
Awalnya, dia tak sengaja datang ke Kawasan Kota Lama dan melihat galeri barang-barang antik. Karena penasaran, dia datang ke tampat tersebut.
"Ya awalnya tak sengaja, ternyata di sini banyak barang-barang kuno. Bagus-bagus jarang saya temui di tempat lain," katanya.
Berita Terkait
-
Ancam Tempeleng Wartawan di Semarang, Kapolri Sebut Bukan Ajudannya
-
Polri Akan Usut Kasus Ajudan Kapolri Ancam Tempeleng Jurnalis di Semarang
-
7 Rekomendasi Nasi Goreng Semarang Terenak Mulai dari Babat hingga Pedas Menggila
-
7 Kolam Renang di Semarang dengan Harga Terjangkau: Bonus View Pegunungan!
-
6 Destinasi Wisata di Semarang, Lengkap dengan Harga Tiket Masuk
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Rahasia Umbul Leses Boyolali: Kisah Pengantin Terkutuk Jadi Pohon Raksasa!
-
Pemprov Jateng Prioritaskan Ini! Gebrakan Gubernur Luthfi di Tahun 2025
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan