SuaraJawaTengah.id - Cuaca ekstrem diprediksi bakal melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng), Sabtu-Minggu (6-7-2-2021). Hal itu seperti yang diperkirakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang .
BMKG Ahmad Yani Semarang memprediksi cuaca di sejumlah wilayah Jateng dalam tiga hari ini, Jumat-Minggu berpotensi terjadi cuaca ekstrem yang disertai hujan dengan intensitas lebat, angin kencang, dan petir.
Kemungkinan adanya cuaca esktrem seperti hujan lebat, masyarakat di Jateng pun sebaiknya tidak banyak melakukan aktivitas di luar rumah.
Terlebih, Gubernur Ganjar Pranowo juga menjalankan kebijakan 'Jateng di Rumah Saja' selama akhir pekan ini.
“Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer menunjukkan adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin di wilayah Jateng. Selain itu masa udara yang labil dan kelembaban udara tinggi meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di Jateng. Kondisi itu pun menyebabkan adanya cuaca ekstrem dengan hujan lebat, disertai kilat dan angin kencang,” tulis Kepala BMKG Ahmad Yani Semarang, Sutikno dilansir Semarangpos.com--jaringan Suara.com.
Sutikno menyebutkan kabupaten/kota yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem itu ada di wilayah Pekalongan Raya, Soloraya, Banyumas Raya, dan eks Keresidenan Kedu, pada Jumat.
Sementara pada Sabtu ini, potensi cuaca ekstrem terjadi di wilayah Pekalongan Raya, Soloraya, Cilacap, dan Kendal.
Sedangkan, cuaca ekstrem akan melanda wilayah Pekalongan Raya, Soloraya, sebagian wilayah Banyumas Raya, Magelang, dan Kendal pada Minggu nanti.Kepala Data dan Informasi BMKG Ahmad Yani Semarang, Iis Widya Harmoko, menambahkan potensi hujan lebat disertai angin kencang memang akan melanda sejumlah wilayah di Jateng.
“Meski demikian, belum tentu satu kabupaten/kota akan dilanda hujan semua,” ujar Iis kepada Semarangpos.com, Jumat siang.
Baca Juga: Sulawesi Utara Diguncang Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 5,2
Iis pun mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati terhadap potensi angin puting beliung, hujan lebat yang disertai petir.
“Kalau pun mau di rumah saja, masyarakat juga dimohon tetap waspada. Selalu monitor info cuaca di kanal resmi BMKG, serta memperhatikan lingkungan sekitar,” tutur Iis.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026
-
Kinerja Berkelanjutan, BRI Kembali Salurkan Dividen Interim Kepada Pemegang Saham 2025
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
-
Mitigasi Risiko Bencana di Kawasan Borobudur, BOB Larang Pengeboran Air Tanah dan Penebangan Masif