Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 06 Februari 2021 | 14:38 WIB
Spanduk sosialisasi pelaksanaan Gerakan Jateng di Rumah Saja yang dipasang di Pasar Margadana Kota Tegal, Sabtu (6/2/2021). [Suara.com/F Firdaus]

‎"Pasar yang buka pasar yang jualannya di pagi hari sekali. Barangkali ada pembantu rumah tangga atau ibu rumah tangga di pagi hari masih sepi mau belanja," ucapnya.

‎Menurut Dedy Yon,  Gerakan Jateng di Rumah Saja diharapkan bisa membuat masyarakat tetap berada di rumah selama dua hari pada 6 - 7 Februari 2021.

‎"Akhir pekan ini diharapkan masyarakat seluruh Jateng, khususya Kota Tegal libur. Liburnya di rumah saja, ‎di rumahnya sendiri, bukan di rumah orang lain. Berarti tidak boleh bepergian," ujar dia.

Sementara itu, salah seorang warga yang biasa berjualan di Pasar Pagi, Wati, 40, mempertanyakan siapa yang akan berjualan dan membeli jika pasar hanya boleh buka pukul 00.00 - 06.00 WIB.

Baca Juga: Prediksi Cuaca Ekstrem, BMKG: Ayo Tetap Jateng di Rumah Saja

"Ya buang-buang bensin dan tenaga saja. Baru buka dan belum ada yang beli sudah disuruh tutup," ujar pedagang sayuran itu.

Kontributor : F Firdaus

Load More