SuaraJawaTengah.id - Penerapan kebijakan Jateng di Rumah Saja membuat akses masuk ke wilayah Kabupaten Banyumas, sulit ditembus.
Namun, masyarakat masih bisa masuk ke kawasan Kota Satria asalkan dengan beberapa syarat dan alasan yang cukup kuat dan detail.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas, Agus Nurhadi yang berada di lokasi mengatakan, selama dua hari semua titik perbatasan dipantau dan siapa pun yang melintas akan diperiksa identitasnya.
“Ada dua posko perbatasan yang akan dipantau 2×24 jam. Kita lihat kriterianya, seluruh warga Jawa Tengah di luar Banyumas akan disuruh putar balik. Tapi kalau hanya melintas, misal mau ke Bandung dan sebagainya, kita persilakan jalan,” ujar Agus, Sabtu (6/2/2021) dilansir dari Hestek.id--jaringan Suara.com.
Kendaraan pembawa logistik atau warga yang baru pulang kerja, seperti dinas malam dan sebagainya, diperbolehkan lewat.
“Tadi ada yang cuma mau potong rambut ke Purwokerto, kita perintahkan putar balik. Itu kepentingan yang bisa ditunda, bisa Senin lusa,” kata pemilik akun Instagram @agus_enha ini.
Selama Gerakan Jateng di Rumah Saja, enam titik perbatasan dijaga ketat petugas gabungan Pemerintah Kabupaten Banyumas. Satu di antaranya titik strategis di Desa Silado, Kecamatan Sumbang yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Purbalingga.
Hingga menjelang tengah hari, tim gabungan telah memerintahkan sekitar 30 pengguna jalan untuk putar balik. Mereka ada yang berasal dari Kabupaten Purbalingga, dan Banjarnergara.
“Semua pintu masuk Kabupaten Banyumas, diseperti inikan (dijaga dan dipantau, red-) selama dua hari,” kata Agus.
Seorang warga Purbalingga yang gagal masuk wilayah Banyumas, Alifudin mengaku, ia ada kepentingan di Desa Larangan, Kecamatan Kembaran.
Tapi menurut petugas, kepentingannya itu masih bisa ditunda dan dia diperintah untuk putar balik dan pulang ke rumah.
“Nggak bisa masuk. Katanya besok-besok saja, KTP saya Purbalingga,” ujar Alifudin.
Berita Terkait
-
Jazz Gunung Slamet 2024: Perkuat Pertumbuhan UMKM di Wanawisata Baturraden
-
Edukasi Para Perangkat Desa, LKPP Gelar Sosialisasi PBJ di Desa di Lingkungan Banyumas
-
Konser Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di Banyumas Ricuh, Diduga karena Provokasi Pendukung Paslon Lain?
-
Kericuhan Konser Sahabat Ganjar di Purwokerto Berbuntut Panjang, Polisi Lakukan Ini
-
Konser Sahabat Ganjar Diwarnai Keributan, PDIP Lapor Polisi
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Dukungan Jokowi dan Prabowo Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Luthfi-Yasin? Ini Hasil Survei SMRC
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!