Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 09 Februari 2021 | 10:02 WIB
Ilustrasi Pemandangan Gunung Merapi yang sedang mengeluarkan lava pijar terlihat dari Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (18/1/2021). [Antara/Andreas Fitri Atmoko/wsj]

SuaraJawaTengah.id - Gunung Merapi masih menunjukan aktivitasnya. Hari ini, Selasa (9/2/2021) terjadi guguran lava pijar meluncur hingga sejauh 700 meter. Guguran itu mengarah ke Kali Krasak dan Boyong. 

Menurut pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), aktivitas Gunung Merapi dari pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB terjadi enam kali meluncurkan guguran lava pijar.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan bahwa selama periode pengamatan itu Gunung Merapi juga mengalami 25 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-20 mm selama 10-90 detik, 11 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-8 mm selama 4-8 detik, dan satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 70 mm selama 19 detik.

Selama periode pengamatan, kawah Merapi mengeluarkan asap putih dengan intensitas sedang hingga tebal setinggi 50 meter dari atas puncak kawah.

Baca Juga: Potensi Bahaya Merapi Berkurang? Ini Penjelasan BPPTKG

Pada periode pengamatan Senin (8/2) pukul 18.00 sampai 24.00 WIB, Gunung Merapi tercatat 12 kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya.

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Merapi diperkirakan berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya, yang meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Apabila terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga km dari puncak gunung.

ANTARA

Baca Juga: Gunung Merapi Luncurkan 16 Kali Lava Pijar Dalam Sehari

Load More