SuaraJawaTengah.id - Cuaca ekstrem juga terjadi di Kabupaten Pati. Curah hujan yang tinggi, membuat puluhan desa di Pati terendam banjir.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati Martinus Budi Prasetya mencatat jumlah desa yang terdampak banjir karena cuaca ekstrem mencapai 42 desa yang tersebar di enam desa dengan ketinggian genangan bervariasi.
"Dari puluhan desa yang terdampak banjir, ada desa yang hanya terdampak di kawasan areal pertanian dan 36 desa berdampak hingga ke pemukiman warga," kata Martinus dilansir dari ANTARA di Pati, Selasa (9/1/2021).
Ia mencatat jumlah desa paling banyak terdampak banjir tersebar di Kecamatan Gabus mencapai 12 desa, kemudian disusul Kecamatan Jakenan sebanyak 10 desa, Kecamatan Juwana sembilan desa, Kecamatan Pati tujuh desa, Kecamatan Sukolilo tiga desa dan Kecamatan Kayen satu desa.
Baca Juga: Sebulan Tak Melaut Karena Cuaca Ekstrem, Nelayan Lebak Kian Kesulitan
Adapun total rumah terdampak mencapai 3.938 rumah, sedangkan yang tergenang mencapai 2.931 rumah yang tersebar di enam kecamatan.
Sementara warga yang mengungsi, kata dia, untuk sementara mencapai 12.687 orang yang tersebar di sejumlah desa di beberapa kecamatan.
Sementara itu, Bupati Pati Haryanto yang meninjau sejumlah desa terdampak banjir mengingatkan jajarannya untuk memberikan bantuan paket sembako kepada masyarakat.
Banjir yang terjadi di Kabupaten Pati, kata dia, memang sudah sering terjadi. Meskipun demikian, banjir dapat diurai apabila ada kepedulian dari Pemerintah Pusat.
"Penanganan aliran Sungai Juwana merupakan tanggung jawab dari pusat, dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Sedangkan pemerintah daerah maupun provinsi belum mampu menanganinya," ujarnya.
Baca Juga: Masuk Hari Ketiga, Kota Semarang Masih Banjir
Permasalahan banjir rutin di Kabupaten Pati, kata dia, juga seringkali disampaikan kepada Pemerintah Pusat. Namun, belum ada penanganan maksimal yang dapat menuntaskan masalah banjir akibat luapan sungai tersebut.
Ia mengajak warganya lebih sabar dalam menghadapi musibah banjir. Bukan hanya warga Pati yang kesusahan, daerah lain juga, seperti Kabupaten Grobogan, Kudus, Demak, dan Jepara.
"Kami juga mengerti masyarakat kalau tidak terpaksa pun tidak akan mau berada di tempat pengungsian. Tetapi karena ini bersamaan dengan pandemi COVID-19, harus tetap pakai masker. Supaya antara satu dengan yang lain bisa saling menjaga," ujarnya.
Berita Terkait
-
Ternyata Ini yang Bikin Elektabilitas Ahmad Luthfi Unggul dari Andika Perkasa dalam Pilgub Jateng 2024
-
Elektabilitas Ahmad Luthfi Lebih Unggul dari Andika Perkasa di Pilkada Jawa Tengah 2024, Apa Iya?
-
Empat Hari Jelang Pencoblosan Pilkada Jateng, Elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Atas 50 Persen
-
Yakin Luthfi-Yasin Menang Pilgub Jateng, Jokowi: Tunggu Rabu Sore
-
Gigi Palsu Ahmad Luthfi Copot Saat Debat, Nama Vanessa Nabila Terseret
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri