Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 09 Februari 2021 | 15:29 WIB
Tangkapan layar postingan akun Mamase Eko di Facebook. Terlihat pegawai Dinsos Pekalongan Asyik karaoke disaat warganya meminta bantuan.

Menurut Eko, cerita tersebut terjadi pada Minggu malam (7/2/2021) sekitar pukul 20.00 WIB‎ di kantor Dinas Sosial Kota Pekalongan. Saat itu, wilayah tempat tinggalnya terendam banjir dengan ketinggian hampir satu meter dan membuat banyak warga harus mengungsi dan membutuhkan bantuan.

"Banjirnya tidak bisa diakses mobil atau motor karena dalem, terus kita inisiatif ke kantor Dinsos, bawa surat-surat, sama pak RT dan pak RW juga sekalian. Saya minta dibantu karena warga sejak sore warga belum makan. Saat itu kami memang ditemui, cuma yang saya sesalkan adalah administrasi yang berbelit-belit," katanya.

Eko mengungkapkan, petugas Dinsos yang pertama kali menemui semula mengatakan stok beras tidak ada. Namun setelah ada salah satu warga yang datang bersama Eko iseng mengatakan di dalam kantor Dinsos masih ada lima karung beras, petugas itu terlihat gugup dan akhirnya memanggil seorang rekannya.

Pegawai yang dipanggil itu, kata Eko kemudian meminta agar surat-surat yang dibawa dilengkapi karena tidak ada cap dari kelurahan. Dia juga memastikan bantuan bisa diberikan malam itu juga jika surat-suratnya sudah lengkap.

Baca Juga: Banjir Kepung Jakarta, 150 RT Terendam Air Setinggi Hampir 3 Meter

‎"Di situ saya kecewanya. Tadinya bilangnya tidak ada, terus kemudian bilang bantuan bisa cair, sebenarnya gimana. Saya bilang, kalau secara administrasi minta cap, ayo mas, mbok tolong yang ada di dalam, daripada karaoke ikut kami. Kami bolak-balik hanya masalah cap kan capai, nerjang banjir juga, apa tidak kasihan. Tapi tetap tidak mau," ujarnya.

‎Menurut Eko, setelah melalui perdebatan cukup alot, pihaknya akhirnya diberikan bantuan satu karung beras dan dijanjikan akan diberikan lagi keesokan harinya setelah surat-surat yang dibawa sudah dilengkapi.

‎"Ya sudah besoknya saya datang lagi dengan membawa surat-surat sesuai yang diinginkan, tapi cuma dikasih satu karung. Kalau tahu begitu endingnya, mending tidak usah ke Dinsos lagi ke depannya. Buka masalah bantuan yang didapat berapa, yang kita sesalkan adalah dalam kondisi banjir hanya masalah administrasi kok susah dapat bantuan. Plin-plan, ribet dan kaku," tandasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial Kota Pekalongan, Budiyanto belum dapat dimintai tanggapan terkait hal itu. Pesan WhatsApp yang dikirimkan Suara.com tidak direspon.

Kontributor : F Firdaus

Baca Juga: Bawa Bantal, Napi Lapas Pekalongan Mengungsi Karena Banjir

Load More