SuaraJawaTengah.id - Netizen tak terima nama Ganjar yang merupakan nama panggilan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ditulis tak pernah salat di buku Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti untuk kls 3 dan 4 SD IT Bekasi.
Akun Twitter @RikaSudjiman mengatakan, dirinya merasa tak terima jika Gubernur Ganjar Pranowo namanya dijelek-jelekan.
Menurut akun tersebut ada yang aneh, penulisnya seperti sistematis dan terukur dan ditujukan kepada Ganjar Pranowo.
"Nih soalnya, terbaca jelas kan? Dan katanya enggak cuma di 1 buku, tapi juga 2 buku ajar untuk kelas 3 dan 4. Ora trimo aku rek, Pak Ganjar dielek-elek (tidak terima jika Pak Ganjar dijelek-jelekan)," jelasnya melalui postingannya, Selasa (9/2/2021).
Postingannya itu, langsung dibanjiri oleh warganet. Beberapa netizen mengaitkan pimpinan penerbit buku tersbut yaitu tiga serangkai sudah diselundupi organisasi terlarang di Indonesia.
"Bahaya dunia pendidikan sudah diselundupi faham HTI," kata @RikaSudjiman.
Meski demikian, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak menejemen. Ganjar sudah menerima permintaan maaf dari pihak menejemen.
Selain itu, pihak menejemen juga akan bertemu dengan Gubernur Jateng untuk mengklarifikasi persoalan yang ada di buku tersebut.
"Pihak menejemen sudah meminta maaf dan mau ketemu saya," jelasnya saat dikonfirmasi suara.com, Selasa (9/2/2021).
Baca Juga: Beredar Foto Soal Ujian Sebut Ganjar Orang Islam, Tapi Tak Pernah Salat
Seperti diketahui, buku mata pelajaran Islam tersebut ditulis oleh Ali Sodiqin. Dia merupakan Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Selain menjadi dosen, dia juga pernah menjadi Kepala Pusat Pengembangan Standar Mutu Akademik pada Lembaga Penjamin Mutu UIN Sunan Kalijaga pada 2015-2016.
Sekain itu, penulis buku tersebut juga pernah menjadi Ketua Jurusan Perbandingan Mazhab Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga.
Bahkan sampai saat ini, Ali jugga masih aktif sebagai dosen pengajar pada Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Ali tak hanya menulis satu buku saja. Pada kurun waktu 10 tahun terakhir, dia juga menulis buku diantaranya, Islam dan Budaya Lokal, Hukum Qisas: Dari Tradisi Arab Menuju Hukum Islam, Fiqh Ushul Fiqh : Sejarah Metodologi dan Implementasinya di Indonesia, Kitab Fikih Lokal: Menelusuri Kearifan Lokal dalam Karya Ulama Indonesia dan Fikih Ramah Difabel.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku sudah dihubungi penerbit. Dia mengaku, pihak menejemen sudah meminta maaf kepadanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC
-
7 Poin Kajian Surat Yasin tentang Ilmu, Adab, dan Cara Beragama menurut Gus Baha
-
7 City Car Bekas Rp50 Jutaan yang Cocok untuk Keluarga Baru di 2025