SuaraJawaTengah.id - Belakangan ini Presiden Joko Widodo justru meminta masyarakat untuk lebih aktif menyampaikan kritik. Namun permintaan itu malah di timpali para aktivis maupun politisi, meminta Buzzer ditertibkan.
Mereka meminta Presiden Jokowi untuk menertibkan para Buzzer jika ingin terbuka untuk dikritik. Mereka menganggap Pemerintah telah memanfaatkan para buzzer menjadi benteng dari demokrasi di Indonesia.
Diketahui, kata Buzzer kian hari menjadi lebih banyak dibicarakan oleh warganet. Terutama menyangkut pada isu-isu politik yang selalu ramai diperbincangkan di media sosial.
Beberapa tokoh yang rutin menyampaikan kritik atau pandangan di media sosial juga beberapa kali menyinggung mengenai keberadaan pasukan digital ini. Bahkan ada juga yang terganggu dengan keberadaannya.
Baca Juga: Jokowi: Jangan Sampai yang Kena Virus 1 Orang di RT, Seluruh Kota Lockdown
Menanggapi hal itu, pegiat media sosial Denny Siregar melalui akun twitter menanggapi hal itu.
"Yang gua kenal, pendukung @jokowi itu banyak banget yg mapan, bahkan banyak yg sosialita. Mrk bela Jokowi krn suka aja, bkn dibayar. Bahkan waktu kampanye mrk rela keluar uang. Kalau mrk ini dianggap buzzer, gimana bs tertibkan mrk ? Wong mrk merdeka, ga pake nasi bungkus," tulis @Dennysiregar7.
Unggahan Denny Siregar itu sepertinya untuk membalas cuitan tokoh asal Papua Christ Wamea.
"Ngerinya Buzzer Jokowi! Dibayar Mahal Hanya untuk Merusak Nilai-nilai Demokrasi," tulis akun @PutraWadapi.
Hal itu pun mendapatkan respon dari warganet. Ada yang mendukung dan ada yang mencibir unggahan kedua aku tersebut.
Baca Juga: Bantah Hapus Program Jokowi, Pemprov DKI: Normalisasi Sungai Masih Berjalan
"Saya sdh Nonton video abu janda yang mengakui dibayar. Kalian luar biasa, saya dan disekeliling saya bukan Kadrun atau FPI tapi kenyataan kita tidak suka cara kalian (Buzzer). @Dennysiregar7 ga usah teralu pede, tanya hati kecil mu," tulis akun @BandungHo***
Berita Terkait
-
Usai Ditemui Prabowo, PSI Berharap Megawati Bisa Bertemu dengan Jokowi dan SBY
-
Siapa Aufaa Luqman? Pemuda Solo Gugat Jokowi Karena Sulit Dapatkan Esemka
-
SBY Beri Nasihat Sebelum Tarif Trump Bikin IHSG Anjlok, Netizen Tunggu Petuah Jokowi
-
Mengingat Lagi Mobil Esemka yang Dipromosikan Jokowi, Warga Solo sampai Layangkan Gugatan
-
Kiai Said Aqil Bongkar Cawe-cawe Jokowi di Muktamar NU Lampung: Saya Kalah karena Tak Sekuat Gus Dur
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Pemutihan Pajak Kendaraan: Nafas Baru bagi Warga, Jadi Pendongkrak PAD Jawa Tengah
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Raup Omzet Ratusan Juta Berkat Pemberdayaan BRI
-
Pertamina Tindak Tegas Kasus BBM Tercampur Air: Dua Awak Mobil Tangki Dipecat, SPBU Trucuk Dibekukan
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI