Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 11 Februari 2021 | 15:06 WIB
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi memberikan keterangan pelaku pembunuhan keluarga Seniman Anom Subekti di Mapolres Rembang, Kamis (11/2/2021). [Suara.com/Fadil AM]

SuaraJawaTengah.id - Kasus pembunuhan empat orang keluarga Seniman Anom Subekti di Desa Turusgede, Kecamatan Kota Rembang, Kabupaten Rembang akhirnya terungkap. Polisi tetapkan Sumani (43) sebagai tersangka tunggal pembunuhan keji tersebut.

Mirisnya, bukannya menyerahkan diri atas pebuatannya telah menghabisi nyawa keluarga Seniman Anom Subekti, Sumani malah mencoba mengakhiri hidup dengan menenggak pestisida.

Selepas mendapatkan surat penjemputan dari pihak kepolisian. Diduga, hal itu dilakukan oleh tersangka lantaran panik akan ditangkap polisi karena diduga menjadi pelaku utama pembunuhan keluaga Seniman Anom Subekti

“Bukti-bukti dari identifikasi saintifik antara lain bercak darah dan sidik jari, telah cukup bagi kami untuk menetapkan Sumani sebagai tersangka,” tegas Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam konferensi pers di Mapolres Rembang, Kamis (11/2/2021).

Baca Juga: Pesta Tuak Berujung Duel Maut, Kadek Tewas Kepalanya Dipentung Pakai Kayu

Hanya saja untuk sementara waktu, tersangka belum bisa dimintai keterangan atas perbuatannya. Mengingat, Sumani masih tergeletak tak berdaya di ruang ICU RSUD Rembang akibat minum pestisida.

Polisi mengevakuasi jasad korban pembunuhan di Kabupaten Rembang. [Suara.com/Fadil AM]

Anehnya, sebelum melakukan percobaan bunuh diri. Sumani yang merupakan warga Desa Pragu, Kecamatan Sulang sempat mentransfer uang sebesar Rp8.000.000 ke rekening atas nama Ratna Sari Dewi.  Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut berkenaan hal itu.

Irjen Pol Ahmad Luthfi membeberkan, sebelum menghabisi empat orang korbannya. Tersangka yang saat itu bertandang ke rumah korban Anom Subekti, sempat disuguhi kopi oleh korban.

“Tersangka bertamu dan disuguhi kopi. Dari cangkir kopi itu kami mendapatkan sidik jarinya,” jelasnya.

Saat menghabisi nyawa para korban, disebutkannya, jika tersangka menggunakan benda tajam sejenis sabit dan juga benda tumpul.

Baca Juga: Penjual Sayur Dihabisi di Kebun Sagu, Kepala Luka Kena Benda Tumpul

“Benda tajam berupa sabit telah kami amankan sebagai barang bukti. Sementara benda tumpul masih belum kami temukan,” imbuhnya.

Polisi memasang garis polisi di TKP. (Suara.com/Fadil AM)

Tidak hanya melakukan pembunuhan, tersangka turut menggasak sejumlah benda berharga milik korban. Diantaranya cincin, anting, dan gelang emas, serta uang sebesar Rp13,1 juta.

Sebelumnya, empat orang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan yang mengenaskan pada Kamis (4/2/2021).

Keempat orang korban tersebut, terdiri dari Anom Subekti (60), istri Tri Purwati (50), anak korban (13) dan seorang cucu (10).

Kontributor : Fadil AM

Load More