SuaraJawaTengah.id - Kasus pembunuhan empat orang keluarga Seniman Anom Subekti di Desa Turusgede, Kecamatan Kota Rembang, Kabupaten Rembang akhirnya terungkap. Polisi tetapkan Sumani (43) sebagai tersangka tunggal pembunuhan keji tersebut.
Mirisnya, bukannya menyerahkan diri atas pebuatannya telah menghabisi nyawa keluarga Seniman Anom Subekti, Sumani malah mencoba mengakhiri hidup dengan menenggak pestisida.
Selepas mendapatkan surat penjemputan dari pihak kepolisian. Diduga, hal itu dilakukan oleh tersangka lantaran panik akan ditangkap polisi karena diduga menjadi pelaku utama pembunuhan keluaga Seniman Anom Subekti
“Bukti-bukti dari identifikasi saintifik antara lain bercak darah dan sidik jari, telah cukup bagi kami untuk menetapkan Sumani sebagai tersangka,” tegas Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam konferensi pers di Mapolres Rembang, Kamis (11/2/2021).
Baca Juga: Pesta Tuak Berujung Duel Maut, Kadek Tewas Kepalanya Dipentung Pakai Kayu
Hanya saja untuk sementara waktu, tersangka belum bisa dimintai keterangan atas perbuatannya. Mengingat, Sumani masih tergeletak tak berdaya di ruang ICU RSUD Rembang akibat minum pestisida.
Anehnya, sebelum melakukan percobaan bunuh diri. Sumani yang merupakan warga Desa Pragu, Kecamatan Sulang sempat mentransfer uang sebesar Rp8.000.000 ke rekening atas nama Ratna Sari Dewi. Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut berkenaan hal itu.
Irjen Pol Ahmad Luthfi membeberkan, sebelum menghabisi empat orang korbannya. Tersangka yang saat itu bertandang ke rumah korban Anom Subekti, sempat disuguhi kopi oleh korban.
“Tersangka bertamu dan disuguhi kopi. Dari cangkir kopi itu kami mendapatkan sidik jarinya,” jelasnya.
Saat menghabisi nyawa para korban, disebutkannya, jika tersangka menggunakan benda tajam sejenis sabit dan juga benda tumpul.
Baca Juga: Penjual Sayur Dihabisi di Kebun Sagu, Kepala Luka Kena Benda Tumpul
“Benda tajam berupa sabit telah kami amankan sebagai barang bukti. Sementara benda tumpul masih belum kami temukan,” imbuhnya.
Tidak hanya melakukan pembunuhan, tersangka turut menggasak sejumlah benda berharga milik korban. Diantaranya cincin, anting, dan gelang emas, serta uang sebesar Rp13,1 juta.
Sebelumnya, empat orang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan yang mengenaskan pada Kamis (4/2/2021).
Keempat orang korban tersebut, terdiri dari Anom Subekti (60), istri Tri Purwati (50), anak korban (13) dan seorang cucu (10).
Kontributor : Fadil AM
Berita Terkait
-
Bebaskan Anak dengan Suap Miliaran, Ibu Ronald Tannur Kini Tersangka, Publik Bertanya Kerjanya Apa?
-
Ibu Ronald Tannur Kerja Apa? Sanggup Suap Hakim Rp3,5 M demi Bebaskan Anak, Kini Jadi Tersangka
-
Terungkap! Pembunuh Mayat Wanita Tanpa Kepala di Penjaringan Ternyata Tukang Jagal
-
Permainan Petak Umpet Berakhir Maut, Wanita AS Dipenjara usai Kekasih Tewas di Dalam Koper
-
Fakta Baru Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Sumbar: Sperma Tersangka Identik, Cangkul dan Celana Ditemukan!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis