Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 12 Februari 2021 | 06:29 WIB
Tim SAR gabungan berupaya mencari 1 korban tanah longsor di Dukuh Krajan, Desa Kalijering, Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen yang belum ditemukan. [ANTARA/HO - BPBD Kabupaten Kebumen]

SuaraJawaTengah.id - Korban tanah longsor di Dukuh Krajan, Desa Kalijering, Padureso, Kabupaten Kebumen baru ditemukan dua orang, dan satu korban hingga kini belum ditemukan. Korban diduga tertimbun longsor yang terjadi pada Selasa (9/2/2021).  

Satu korban bencana alam tanah longsor itu atas nama Jemarun (48) hingga pencarian hari kedua, Kamis (11/2/2021), oleh tim SAR gabungan belum ditemukan.

Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kebumen Teguh Kristiyanto di Kebumen, Kamis, menyampaikan satu dari tiga korban yang tertimbun tanah longsor hingga hari ini belum ditemukan.

Pada pencarian hari pertama dua korban atas nama Tarsinah (60) dan Doniatun (46) berhasil ditemukan tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia.

Baca Juga: Longsor Tebing Sungai Opak Ancam Talut Jembatan Ngablak

Ia menyampaikan, hari ini tim SAR gabungan melakukan pencarian korban mulai pukul 07.00 WIB dan dihentikan pukul 17.00 WIB.

"Pencarian korban akan dilanjutkan pada Jumat (12/2/2021), mudah-mudahan cuaca cerah," kata Teguh dilansir dari ANTARA Kamis (11/2/2021). 

Teguh menuturkan, longsor yang terjadi pada Selasa (9/2) sekitar pukul 18.30 WIB tersebut menimpa 7 rumah warga dan 3 jiwa dinyatakan hilang.

Ia menyebutkan, dari 7 rumah yang tetimpa longsor tersebut, 6 unit mengalami rusak total dan 1 rumah rusak ringan milik Kirwanto.

Sebanyak 6 rumah yang mengalami rusak total itu milik Gumun Mujiono, Sri Rejeki, Tarsinah, Mitro Utomo, Jemarun, dan rumah Tri Mulyadi.

Baca Juga: Tanah Lonsor di Kebumen, Empat Rumah Rusak Parah dan Tiga Orang Hilang

Ia menyampaikan akibat longsor tersebut hingga saat ini sebanyak 124 jiwa dari 43 keluarga mengungsi di 13 titik pengungsian, terdiri atas 11 rumah, masjid, dan balai desa. 

Load More