SuaraJawaTengah.id - Menjelang akhir jabatan, spanduk dan lukisan mural Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo FX hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo atau Rudy-Purnomo menghiasi sudut Kota.
Hal itu sebagai bentuk apresiasi kepada FX Hadi Rudyatmo selama 15 tahun mengabdikan diri untuk Kota Solo.
Diketahui jabatan memimpin Kota Solo FX Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo akan berakhir pada 17 Februari 2021 mendatang. Selanjutnya akan digantikan pasangan Wali Kota terpilih Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.
Dilansir dari Solopos.com media jaringan Suara.com, salah satu mural itu ada di sisi utara Jl Ir Juanda, Kelurahan Pucangsawit, Jebres, Solo.
Baca Juga: Bukan Gibran, Ini Wali Kota Solo Selanjutnya
Mural itu bergambar sosok Rudy yang mengenakan beskap dan belangkon melambaikan tangan. Lima bangunan megah seperti Stadion Manahan, Jembatan Tugu Keris, dan Bendung Tirtonadi, tergambar di belakang Rudy.
Gambar mural itu merupakan hasil karya seniman yang dikerjakan selama satu pekan terakhir. Tak hanya mural. Puluhan spanduk ucapan terima kasih kepada Rudy-Purnomo juga terpasang sepanjang Jl Ir Juanda Solo.
Keberadaan spanduk dan dua mural itu tidak mengganggu warga setempat. Warga justru sengaja memasang spanduk dan membuat mural sebagai bentuk ungkapan terima kasih kepada pasangan wali kota dan wakil wali kota itu atas pengabdian melayani warga Solo.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, Minggu (14/2/2021), terdapat keterangan phak-pihak yang memberi ucapan terima kasih pada gambar Rudy dan Purnomo. Mereka antara lain warga setempat, organisasi perangkat daerah, paguyuban pedagang kaki lima, forum anak, organisasi kemasyarakatan (ormas) agama, dan warga kelurahan lain.
Lurah Pucangsawit, Yosef Fitriyanto, menjelaskan spanduk merupakan inisiatif warga sedangkan mural ucapan terima kasih kepada Rudy-Purnomo merupakan inisiatif sekelompok seniman Solo yang bekerja sama dengan pemilik bangunan setempat.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Solo Pensiun Berpolitik, Kapok Ditikung Gibran?
Kelurahan Pucangsawit mengarahkan warga yang memasang MMT atau mural agar tidak merusak fasilitas umum atau merusak pemandangan kawasan Jl Ir Juanda.
“Itu ungkapan terima kasih. Tidak ada yang memaksa atau meminta. Warga swadaya sendiri. Tidak hanya warga Pucangsawit tapi kelurahan lain, antara lain Tipes dan Sumber,” katanya.
Menurut Yosef, Rudy memberikan contoh dan inspirasi kepada para aparatur sipil negara (ASN) untuk melayani masyarakat kapan pun dibutuhkan. Pemimpin yang mau terjun ke lapangan untuk melihat masalah yang dihadapi warga serta memberikan solusi. Karena tak berlebihan jika warga Solo menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rudy-Purnomo.
Camat Jebres, Sulistiarini, menjelaskan spanduk ucapan terima kasus merupakan bentuk apresiasi kepada Rudy yang mengabdi 15 tahun untuk Kota Solo dan Purnomo selama tujuh tahun.
ASN memasang spanduk dengan swadaya tanpa memakai anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) atau uang kantor.
“Maksudnya memberikan apresiasi. Cuma diwujudkan apa? Bisanya kami membuat spanduk MMT dan itu pun kami memperhatikan nilai estetika lingkungan dan tidak mengganggu rumah warga setempat. Nanti setelah itu kami bersihkan sendiri,” katanya.
Menurut Sulis, Rudy-Purnomo memiliki karakter yang komplet sebagai pemimpin Kota Solo sehingga ASN yang mereka pimpin tidak merasa seperti anak buah tapi seperti keluarga. Rudy tidak pernah terlihat capai ketika diminta arahan.
“Dalam situasi capai pun, kami minta arahan enggak pernah menunjukkan capai. Permasalahan apa pun dia selalu memberikan solusi. Yang harus dimiliki juga pemimpin tingkat bawah sampai tingkat pimpinan lembaga,” paparnya.
Selain Jl Ir Juanda, ungkapan terima kasih melalui spanduk juga terpasang pada sejumlah wilayah Kota Solo, antara lain lahan eks HP 16 Semanggi atau HP 00001 Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon. Lampu flash dot Flyover Purwosari menampilkan running teks ungkapan terima kasih atas karya dan bakti Rudy dan Purnomo untuk Kota Solo, Sabtu malam.
Berita Terkait
-
'Menyala' dari Dulu, Ini Gaya Selvi Ananda Dampingi Gibran di Pelantikan Wali Kota Solo dan Wapres
-
Pesan Gibran Ke ASN Di Acara Pisah Sambut: Saya Titip Solo, Ritme Kerja Jangan Loyo
-
Potret Uji Coba Makan Siang Gratis di Kota Solo, Siswa Dapat Nasi Box hingga Susu
-
Profil Teguh Prakosa, Pengganti Gibran Rakabuming Raka
-
Bukan Kaleng-kaleng! Meja Kerja Gibran Penuh Mainan Sultan, Harganya Fantastis!
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?