SuaraJawaTengah.id - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Solo belakangan ini ramai menjadi pembicaraan publik. Hal itu karena keraton Solo ini sering terjadi kisruh atau konflik antar keluarga kerajaan.
Terbaru, Geger Putri Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Sinuhun Pakubuwono (PB) ke XIII Hangabehi, GKR Timoer Rumbai terkurung di kompleks Keraton Solo menambah catatan konflik antar keluarga keraton. Fenomena tersebut menunjukkan para keturunan raja tak memberi contoh yang baik kepada rakyatnya.
Namun dibalik gegernya Keraton Solo itu ternyata mempunyai cerita-cerita menarik yang patut diulas, salah satunya tempat bertemunya Raja dengan Ratu Laut Selatan.
Ternyata ada beberapa hal menarik yang ternyata belum banyak diketahui masyarakat mengenai Keraton Solo termasuk lokasi bertemunya Raja dan Ratu Laut Selatan.
Berikut ini lima hal menarik tentang Keraton Surakarta Hadiningrat, sebagaimana bersumber dari situs resmi Pemkot Solo yang dikutip dari Solopos.com pada Senin (15/2/2021).
1. Pindah di 1744
Sebelum 1744, Keraton Surakarta Hadiningrat pernah menempati Keraton Kartasura di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Namun, karena bangunan Keraton Kartasura ada yang rusak akibat Geger Pecinan pada 1743, Sri Susuhan Pakubuwana II mendirikan Keraton Solo, seperti yang dikenal masyarakat sekarang.
2. Menara Sanggabuwana
Ada sebuah bangunan tinggi di area keraton yang bernama Menara Sanggabuwana. Menara ini dibangun oleh Sri Susuhan Pakubuwana III pada 1782.
Konon katanya, menara di Keraton Solo tersebut menjadi tempat bertemunya Ratu Laut Selatan dengan Raja.
Baca Juga: Flyover Purwosari Tuntas, Solo Sudah Membidik 2 Mega Proyek Lain
Selain itu, menara setinggi 30 meter juga berfungsi sebagai tempat memata-matai musuh di zaman penjajahan.
3. Harus Lepas Alas Kaki
Ketika berkunjung ke Keraton Solo, khususnya di Sasana Sewaka, pengunjung diwajibkan melepaskan alas kaki.
Di lokasi tersebut, pengunjung tanpa alas kaki bisa berjalan di hamparan pasir yang diambil langsung dari Pantai Parangkusuma dan Gunung Merapi di DI Yogyakarta.
4. Ditemani Pemandu dan Dilarang Memotret
Selain harus lepas alas kaki khusus di lokasi Sasana Sewaka, pengunjung juga harus ditemani pemandu saat berkeliling area Keraton Surakarta Hadiningrat.
Selama berkeliling, pengunjung dilarang untuk memotret baik menggunakan kamera profesional maupun ponsel.
5. Ritual Menarik
Ada beberapa acara atau ritual yang digelar Raja Keraton Solo setiap tahunnya, seperti Sekaten dan Kirab Malam 1 Sura.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ini Deretan Kesiapan Tol Semarang-Solo Sambut Lonjakan Pengguna Jalan Akhir Tahun
-
UMKM Malessa Tumbuh Pesat, Serap Tenaga Kerja dan Perluas Pasar
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial