SuaraJawaTengah.id - Munculnya buzzer menjadi ramai diperbincang di Indonesia. Hal itu terjadi karena peran buzzer di dunia maya atau media sosial saat ini memang sedang menjadi tren.
Buzzer saat ini selalu dikaitkan dengan politik, hingga pencitraan. Hingga muncul anggapan bahwa pekerjaan Buzzer adalah haram versi MUI.
Kemudian muncul pertanyaan, berapa sih honor buzzer jika ingin viral di media sosial?
Para buzzer di jagat maya belakangan memang menjadi perhatian publik. Kehadiran akun-akun media sosial yang kerapkali bersifat anonim ini tak jarang membuat gaduh dunia maya. Mereka dapat mendengungkan isu tertentu dengan sengaja secara masif, dan memantik netizen untuk bereaksi.
Dilansir dari Ayosemarang.com, Salah satu warga Kota Bandung yang telah berkecimpung di dunia buzzer, Tina (24, bukan nama sebenarnya), memiliki pengalaman baik sebagai pihak yang dibayar maupun membayar jasa para buzzer lainnya untuk mempopulerkan topik tertentu.
Dia membenarkan bahwa buzzer memiliki kemampuan untuk melempar dan membuat viral suatu isu tertentu di dunia maya.
Salah satunya adalah melalui pengaturan trending topic di media sosial Twitter. Kolom trending topic pada umumnya berisikan kata kunci yang tengah banyak diperbincangkan di linimasa Twitter oleh netizen.
Tina memaparkan, beberapa kata kunci dapat muncul secara riil atau organik karena hal populer yang terjadi di masyarakat atau tengah banyak diangkat media massa.
"Misalnya ada artis yang meninggal dunia, itu biasanya kan langsung banyak dibicarakan orang. Banyak yang berduka, nge-twit belasungkawa dan sebagainya," ungkapnya, Senin (15/2/2021).
Baca Juga: Diserang Buzzer Jokowi, JK: Bertanya Saja Tidak Boleh, Apalagi Kritik
Namun, sebagian kata kunci lainnya dapat muncul melalui 'perbincangan semu' yang diatur sedemikian rupa. Pengaturan tersebut bertujuan untuk mengangkat topik tertentu agar nampak sebagai hal yang seolah-olah tengah banyak diperbincangkan orang.
Hasilnya dapat diukur melalui kata kunci berupa tagar atau hashtag yang bertengger di kolom treding topic dalam kurun waktu tertentu. Kata kunci yang ingin dipopulerkan, ditentukan oleh pihak yang berkepentingan.
"Tarifnya juga beda-beda sih, semakin lama pengen jadi trending topic, semakin mahal tarifnya," ungkapnya.
Dia mengatakan, untuk membuat suatu topik menjadi trending topic, pihak yang berkepentingan atau klien dapat bekerjasama dengan sebuah agensi atau jasa penyedia akun-akun buzzer. Nantinya, klien dapat menentukan kata kunci apa yang ingin dipopulerkan, berapa lama bertengger di trending topic, dan berapa luas jangkauan netizen yang dapat diraih.
"Sudah dijadwalkan kapan akan ngetwit, nanti penyedia jasa bisa langsung beraksi. Klien mah tau selesai saja, tau-tau sudah ada 2.000-an twit misalnya," ungkapnya.
Berdasarkan pengalamannya, untuk membuat trending topic selama satu sampai dua jam di jangkauan satu kota, dibutuhkan biaya mencapai Rp10 juta. Pembayaran tersebut umumnya dilakukan dengan sistem down payment.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Libur Nataru Dijamin Irit! Pertamina Tebar Cashback BBM 20 Persen, Diskon Gas hingga Hotel
-
Genjot Ekonomi Baru, Ahmad Luthfi Minta Kabupaten dan Kota Perbanyak Forum Investasi
-
Memperkuat Inklusi Keuangan: AgenBRILink Hadirkan Kemudahan Akses Perbankan di Daerah Terluar
-
15 Tempat Wisata di Pemalang Terbaru Hits untuk Liburan Akhir Tahun
-
10 Wisata Semarang Ramah Anak Cocok untuk Libur Akhir Tahun 2025, Pertama Ada Saloka Theme Park