Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 16 Februari 2021 | 16:22 WIB
Ilustrasi Covid-19 di Brazil. (Shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - Vaksinasi Covid-19 terhadap tenaga kesehatan atau nakes sudah dilakukan di Jawa Tengah. Namun, rupanya vaksin tidak bisa mencegah seseorang tertular virus Corona. 

Di Purbalingga, delapan Tenaga kesehatan (Nakes) di Puskesmas Kaligondang dinyatakan positif Covid-19. Padahal sebelumnya, delapan nakes tersebut sudah mengikuti program vaksinasi Covid-19 dosis pertama.

Kepala Dinas Kesehatan, drg Hanung Wikanto mengatakan, delapan nakes tersebut tetap terpapar Covid-19 karena antibodi pada tubuh baru terbentuk sempurna minimal 14 hari atau vaksinasi Covid-19 dosis kedua.

“Betul ada delapan nakes, rinciannya 3 orang perawat, 2 orang bidan, 1 orang petugas surveilen, 1 orang petugas rekam medik, dan 1 orang dokter yang positif,” kata Hanung dilansir dari Hestek.id,  Selasa (16/2/2021).

Baca Juga: Rela Tutup Toko Demi Vaksin, Pedagang PS Tanah Abang Cekcok dengan Nakes

Hanung menambahkan, kejadian itu bisa membuktikan penerapan prosedur kesehatan tetap penting meskipun sudah divaksin.

“Vaksin itu ikhtiar bersama dengan penerapan protokol kesehatan, jadi harus sinergi,” ujarnya.

Karena dinyatakan positif Covid-19, vaksinasi kedua untuk kedelapan nakes tersebut baru bisa dilanjutkan setelah tiga bulan dinyatakan negatif.

Dengan temuan tersebut, Puskesmas kaligondang ditutup sementara untuk mencegah potensi penyebaran.

“Puskesmas kami sterilkan dulu, pelayanan umum diistirahatkan tiga hari, tetapi pelayanan vaksinasi tetap berjalan diampu oleh nakes yang tidak terpapar,” katanya.

Baca Juga: Besok Vaksinasi Covid-19, Nakes Cek Kesehatan Pedagang Pasar Tanah Abang

Saat ini delapan nakes yang terpapar, menjalani perawatan di rumah sakit dan ada yang menjalani isolasi mandiri.

“Satu dokter menjalani perawatan di rumah sakit, tujuh orang lainnya menjalani isolasi mandiri di tempatnya masing-masing,” katanya.

Load More