SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo siap mendukung penuh pengembangan vaksin Nusantara yang dibuat di Jateng. Jika nantinya vaksin dinyatakan telah lolos uji, pihaknya siap menggunakannya untuk masyarakat yang ada di wilayahnya.
Ganjar Pranowo akan memborong vaksin yang digagas oleh mantan menteri kesehatan dr Terawan Agus Putranto itu. Vaksin nusantara sendiri dibuat Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan RSUP dr Kariadi Semarang dinyatakan lulus uji klinis tahap pertama. Saat ini, vaksin yang juga dikenal dengan sebutan AV-Covid-19 ini telah masuk tahap uji klinis fase kedua.
"Tentu saya siap dan mendukung penuh. Kalau nanti itu sudah diuji, seperti GeNose dulu, kami siap menggunakannya. Tinggal nanti dari industrinya seberapa bisa melakukan itu," kata Ganjar Pranowo di kantornya, Kamis (18/2/2021).
Tak hanya menunggu selesai, Ganjar juga memberikan dukungan untuk mempercepat proses penelitian vaksin nusantara itu. Jika selama ini penelitian dilakukan di Undip dan RSUP Kariadi, Ganjar siap memberikan fasilitas lain untuk mempercepat risetnya.
Baca Juga: Vaksin Nusantara Terawan Tak Picu Efek Berbahaya, Sudah Diuji ke 30 Orang
"Kalau nanti umpama butuh tempat lain untuk penelitian, umpama butuh rumah sakit lain sebagai tempat riset, saya siap mendukung penuh. Tujuh rumah sakit daerah milik Pemprov akan saya berikan semuanya untuk itu," tegasnya.
Dukungan penuh itu diberikan karena vaksin nusantara adalah karya anak bangsa. Apalagi, vaksin itu dikembangkan di Jawa Tengah, sehingga dirinya pasti memberikan suport secara penuh agar proses riset vaksin nusantara bisa dipercepat.
"Apalagi ini dari Jawa Tengah, menurut saya ini sangat penting untuk dikawal. Saya sudah ketemu dengan pak Terawan dan beliau sudah menceritakan hal ini. Dari ceritanya, metode dan metodologi penggunaannya, vaksin ini jauh lebih aman," jelasnya.
Sampel dari vaksin ini lanjut Ganjar diambil dari orang Indonesia. Setidaknya lanjut dia, ada karakter yang khas dari orang Indonesia dan DNA nya juga tidak jauh berbeda.
"Jadi kalau orang melihat DNA nya orang Indonesia, mudah-mudahan bisa lebih bagus," tambahnya.
Baca Juga: Vaksin Nusantara yang Digagas dr Terawan Diklaim Lebih Halal, Ini Sebabnya
Ganjar juga berharap riset vaksin nusantara bisa dipercepat. Pihaknya siap mengawal percepatan itu agar bisa segera dimanfaatkan masyarakat.
Tak hanya vaksin nusantara, Ganjar juga menegaskan bahwa semua riset anak bangsa terkait penanganan pandemi harus mendapat dukungan dan proteksi dari pemerintah. Apakah vaksin nusantara, vaksin merah putih, GeNose dari UGM dan pengembangan ventilator. Semua tahapan yang telah berjalan itu dan hasilnya bagus, harus mendapat dukungan penuh dan proteksi dari negara.
"Artinya, proses-proses yang sudah berjalan dan hasilnya bagus, pemerintah mesti memproteksi, negara harus memproteksi ini sehingga kita bisa mandiri. Dengan begitu, maka kita tidak akan terus bergantung pada negara lain," pungkasnya.
Sekadar diketahui, Undip Semarang dan RSUP Kariadi tengah mengembangkan vaksin lokal bernama vaksin nusantara. Vaksin tersebut telah lolos uji klinis fase pertama dan kini memasuki uji klinis fase kedua.
Vaksin nusantara merupakan vaksin personal berbasis sel dendritik (dendritic cell) dan diklaim sebagai yang pertama di Indonesia. Cara kerja vaksin ini adalah, calon penerima vaksin akan diambil darahnya, ambil sel darah putihnya dan sel dendritiknya.
Setelah itu, sel dendritik autolog dipaparkan dengan antigen protein S dari SARS-CoV-2. Sel dendritik yang telah mengenal antigen tersebut akan diinjeksikan ke dalam tubuh kembali. Di dalam tubuh, sel dendritik tersebut akan memicu sel-sel imun lain untuk membentuk sistem pertahanan memori terhadap SARS-CoV-2.
Berita Terkait
-
Undecided Voters Pilkada Jateng Masih Tinggi, Bertemu Jokowi jadi Pilihan Realistis Cagub Ahmad Luthfi
-
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Solo hingga Kudus
-
Jatmiko, Sopir Truk Penabrak Mobil Kru TVOne Terancam 6 Tahun Penjara
-
Beda Pendidikan Hetty Andika Perkasa vs Siti Atikoh, Adab Temani Suami Kampanye Dibanding-bandingkan
-
Silsilah Keluarga Taj Yasin, Calon Wagub Jateng Ini Keturunan Wali
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Debat Panas Pilkada Kota Semarang: Iswar Kritik Kebijakan Day Care, Joko Santoso Beri Jawaban Menohok!
-
Kreatif Cari Pendapatan! Yoyok-Joss Usung Strategi Anti Pajak Tinggi di Semarang
-
SING GUYUB FEST 2024: Festival Musik Lintas Generasi di Semarang, Hadirkan GIGI, hingga Musisi Terkenal Lainnya
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis