SuaraJawaTengah.id - Pendakwah wanita Dedeh Rosidah atau lebih dikenal dengan Mamah Dedeh menyinggung soal penceramah laki-laki DI Indonesia banyak yang ngomong porno.
Hal itu Mamah Dedeh ungkapkan pada acara religiOne yang diunggah di YouTube. Ceramah dengan menyinggung porno tentu saja akan bertabrakan dengan Ilmu Agama yang disampaikan penceramah.
Unggahan dengan judul NGERI! Ini yang Terjadi Jika Kamu Suka Tertawa Ngakak - Rumah Mamah Dedeh, memang tengah membahas soal kebaikan dan keburukan orang yang suka tertawa atau kelucuan.
Namun pada saat acara itu, terdapat pertanyaan dari jemaah wanita. Jemaah itu menanyakan hukum dari penceramah yang menyelipkan cerita lucu pada dakwah ilmu Agama Islam.
Jamaah yang bertanya itu bernama santi:
"Galau nih mah, di kampung saya ada ustadz favorit yang disukai masyarakat, baik ibu-ibu, bapak-bapak dan anak muda. Ustadz ini disukai karena sangat lucu dalam menyamapaikan ceramahnya, jamaah selalau dibuat tertawa terpingkal-pingkal, namun dibalik itu dia tetep menyelipkan pesan-pesan dakwah yang cukup mengena dan berkesan. Yang saya tanyakan bagaimana hukumnya?," tanya Santi.
Mendengar hal itu, mamah dedeh menjelaskan, ceramah dengan menyelipkan cerita lucu diperbolehkan. Hal itu supaya jemaah tidak bosen dan ngantuk.
"Memang dimasyarakat yang ngocol terus, boleh kita berceramah diselang seling canda sekedarnya, kalau kita berceramah selama 2 jam, kalau tidak ada canda jamaah ngantuk. Tapi kalau terus menerus walaupun diselingi dengan dakwah," ujar Mamah Dedeh.
Namun demikian, Mamah Dedeh menyebut ceramah dengan menyelipkan cerita lucu juga akan berdampak buruk.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber dan Perjalanan Kariernya
"Maaf begitu jamaah pulang, yang diingat bukan ilmu agamanya tapi candaannya," ujarnya.
Selain itu, pendakwah wanita itu juga menyanyangkan, di Indonesia banyak yang memberikan ceramah dengan cerita porno. Sebagai wanita, tentu saja Mamah Dedeh merasa jijik jika mendengarnya.
"Mamah tidak pernah nyindir, tidak sedikit penceramah bapak-bapak ngomongnya porno. Mungkin ada yang ketawa, tapi terus terang batin kecil mama jijay dengarnya," tegasnya.
Menurutnya, dakwah menyelipkan cerita lucu jangan berlebihan dan sewajarnya saja.
"Jadi sekedarnya biar orang enggak ngantuk. Lama-lama yang didengerin lucunya bukan ilmu agamanya. Apa gunanya kelucuan kalau tanpa ilmu," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat
-
Balas Dendam Akademis Uya Kuya: Rumah Dijarah Akibat Hoax, Kini Lulus S2 Hukum IPK 3,72