SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19 memaksa kegiatan masyarakat harus dibatasi. Termasuk pendidikan yang harus dilakukan secara daring atau online.
Kegiatan belajar mengajar (KBM) daring sudah berjalan selama satu tahun. Namun banyak yang menilai efektifitas pembelajaran daring selama pandemi Covid-19 masih dirasa kurang.
Dari survey yang dilakukan Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas, partisipasi siswa dalam pembelajaran daring hanya berkisar 70-80 persen dilakukan saat Pandemi Covid-19.
“Partisipasi siswa kalau di Banyumas rata-rata sekitar 70 sampai 80 persen. Jadi memang ada yang mendaftar kelas online tapi sama sekali tidak ikut. Sekarang anak-anak kebanyak nge-game,” kata Kepala Dindik Banyumas, Irawati dilansir dari hestek.id, Kamis (18/2/2021).
Baca Juga: Adiknya Meninggal, Polisi di Banyumas Permasalahkan RS Elisabeth Purwokerto
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya membutuhkan peran aktif wali murid untuk mengawasi kegiatan anak-anak selama belajar di rumah.
“Kalau tidak ada pengawasan dari orang tua, lha guru ngawasinnya gimana? Di masa kayak gini kan butuh kebersamaan antara guru dan orang tua. Kalau dari Dindik atau guru tok kan gak bisa,” katanya.
Selain itu, Dindik Banyumas saat ini pun telah memperbaiki modul yang disesuaikan dengan kegiatan belajar mengajar daring.
“Untuk modul sudah kita sesuaikan, bapak ibu guru juga diharapkan semakin inovatif dalam mengajar lewat video conference. Kalau lewat video conference kan wajah siswa kelihatan, nanti yang tidak hadir bisa langsung dihubungi orangtuanya,” katanya
Irawati juga berharap, sekolah dapat memberikan pelayanan kepada wali murid yang terkendala sarana dan prasarana. Sebab, tidak semua siswa datang dari keluarga yang berada. Disamping itu, kondisi geografis juga berpengaruh terhadap sinyal provider sebagai syarat pembelajaran daring.
Baca Juga: Jakarta Catat Perekonomian Minus, Anies Salahkan Pandemi
“Wali murid mengambil modul di sekolah, nanti ada penugasan dari bapak ibu guru. Wali murid juga diberi pengarahan singkat terkait modul dan penugasanya,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Viral Video ART Asal Banyumas Dianiaya di Jakarta, Polisi Cek CCTV dan Bakal Panggil Majikan
-
Pembunuh Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora Diciduk, Pelaku Ditemukan Jadi Gelandangan di Banyumas
-
Menikmati Mendoan, Cita Rasa Banyumas yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Kemendikdasmen Gandeng Skolla Hadirkan Pengalaman AI dan Metaverse di Belajar Online
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta
-
Insiden Kekerasan Terhadap Jurnalis di Semarang: Oknum Polisi Minta Maaf
-
BRI Hadirkan Posko BUMN dengan Fasilitas Kesehatan dan Hiburan Saat Arus Balik Lebaran 2025
-
Jurnalis Dipukul dan Diancam Ajudan Kapolri: Kebebasan Pers Terancam di Semarang