SuaraJawaTengah.id - Pengamat politik memprediksi partai politik yang berbasis figur seperti Partai Gerindra dan PDI-P akan mengalami hal yang sama seperti yang dialami Partai Demokrat.
Pengamat Politik Universitas Diponegoro, Teguh Yuwono meyakini jika partai politik yang berbasis figur cepat atau lambat akan mengahadapi situasi chaos. Dia mencontohkan seperti Partai Hanura.
Menurutnya, Wiranto sangat melekat sebagai figur Partai Hanura. Karena figur Wiranto sudah mulai menurun, maka partai politik besutannya juga mengalami kolaps pada pemilu sebelumnya.
"Hal yang sama juga dialami Susilo Bambang Yudhoyono (SBY. Figurnya sudah menurun karena sudah tidak menjadi presiden," jelasnya saat dihubungi, Senin (8/3/2021).
Baca Juga: Kader Gerindra Pasbar Diduga Aniaya Sopir, Andre Rosiade: Sudah Ditegur
Beberapa tahun terakhir, Partai Demokrat mempunyai ujian cukup banyak sejak Angelina Sondakh, Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum ditahan. Ditambah, Partai Demokrat dan SBY sudah tak lagi di dalam lingkaran kekuasaan.
"Artinya saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkuasa sekalipun juga Demokrat belum tentu solid seperti yang diharapkan banyak orang," ujarnya.
Selanjutnya Teguh mengatakan, intervensi kekuatan-kekuatan diluar juga ikut bermain yang pada akhirnya akan ada proses pembagian kekuasaan dalam pemerintahan.
“itu juga saya kira proses yang muaranya tentu power serum, pembagian kekuasaan didalam serum pemerintahan nasional,” katanya.
Saat ini, lanjutnya , partai yang modern dan tidak berbasis figur namun tetap eksis adalah Partai Golkar dan Partai PKS. Meski memiliki jumlah massa yang lebih sedikit, namun mereka tak lagi menghadapi permasalahan figur.
Baca Juga: AHY Nggak Bisa Dongkrak Elektabilitas, Pendiri Demokrat Pilih Moeldoko
“Meskipun jumlahnya sedikit, tapi mungkin PKS tidak lagi menghadapi persoalan pertarungan figur. Kemudian seberapa mulus partai-partai yang berbasis figur bisa menentukan masa depan partainya, itu menjadi pertanyaan,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sebut Mustahil Dasco Terlibat Bisnis Judol, Elite Gerindra: Beliau Sudah Haji
-
Banyak Penolakan, Sekjen Gerindra Pede Prabowo Segera Teken UU TNI yang Baru
-
Sekjen Gerindra Setuju TNI Isi Jabatan Sipil, Asal Disetujui Presiden Prabowo
-
Prabowo Mau Bikin 'Penjara Hiu' Buat Koruptor di Pulau Terpencil, Muzani Bilang Ini
-
Mendagri Tito Tolak Usulan Fraksi Gerindra Minta PSU Pilkada Pakai Dana Pendidikan: Kami Gak Korbankan yang Wajib
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
Terkini
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar