SuaraJawaTengah.id - Kongres Luar Biasa (KLB) yang mengangkat Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat mendapat respon dari kader-kader dari daerah. Mereka, kebanyakan menolak kongres yang dianggap abal-abal itu.
Di Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Sragen, sekitar 50 pengurus menggelar cap jempol darah sebagai simbolisasi untuk menolak hasil KLB tersebut.
Dilansir dari Solopos.com, aksi cap jempol darah itu dipimpin Ketua DPC Partai Demokrat Sragen, Budiono Rahmadi.
Dalam orasinya, Budiono menegaskan semua pengurus dan anggota Partai Demokrat Sragen kompak menolak KLB yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum.
Baca Juga: Partai Politik Dikudeta, Usai Demokrat Pengamat Sebut PDI-P dan Gerindra
"Kami menolak KLB karena itu ilegal. Kami juga menolak Moeldoko karena dia kami anggap bukan bagian dari Partai Demokrat," papar Budiono Rahmadi kepada wartawan di lokasi, Senin (8/3/2021).
Sebelum cap jempol darah, pengurus dan anggota DPC Partai Demokrat Sragen berteriak kompak,
"Ganyang Moeldoko."
Kembali Berjaya
Sebaliknya, mereka menyatakan dukungannya kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum partai yang sah. Mereka merasa yakin di tangan AHY, Partai Demokrat akan kembali berjaya.
Baca Juga: Cap Moeldoko Ilegal, AHY Bawa Bukti 5 Kontainer Dokumen KLB ke Kemenkumham
"Besarnya Partai Demokrat tidak bisa dilepaskan dari sosok Pak SBY [Soesilo Bambang Yudhoyono]. Demokrat pernah menang. Pak SBY pernah jadi presiden dua periode. Bersama AHY, Demokrat akan berjaya lagi. Jadi, ganyang Moeldoko sekarang juga," teriak Budiono.
Seusai berorasi, Budiono menjadi yang pertama membubuhkan cap jempol darah pada poster berwarna putih. Ia merelakan darah keluar dari jempolnya setelah ditusuk jarum. Proses pengambilan darah itu dilakukan oleh tenaga medis salah satu rumah sakit di Sragen.
Setelah Budiono, semua pengurus DPC Partai Demokrat dan anggota yang berjumlah sekitar 50 orang bergantian untuk mengikuti cap jempol darah.
"Cap jempol darah itu menunjukkan loyalitas kita sebagai kader Partai Demokrat yang setia kepada Pak SBY dan Mas AHY," terang Budiono.
Berita Terkait
-
Ini Kata AHY Soal Peluang Pertemuan Prabowo, SBY dan Megawati Usai Lebaran
-
Didit Prabowo Ajak Swafoto SBY Saat Lebaran, AHY Bilang Begini
-
Siap-siap Arus Balik, AHY: Pemerintah Sudah Punya Jurus Jitu Atasi Kemacetan
-
Tak Akan Hadiri Open House Prabowo di Istana, AHY: Pak SBY Lebaran di Cikeas
-
Jajaran Kabinet Merah Putih Salat Ied di Istiqlal, Ada AHY Hingga Giring
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025