SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan pegunungan tengah Jateng masih berpeluang terjadi hujan.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meterologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Ward mengatakan potensi hujan terjadi karena ada siklon tropis di belahan bumi bagian selatan.
"Ini karena hingga sekarang masih berlangsung musim hujan dan anginnya masih baratan murni. Kemudian masih ada siklon tropis di belahan bumi selatan," kata Teguh dilansir dari ANTARA di Cilacap, Senin (8/3/2021).
Terkait dengan banyaknya sambaran petir dan cuaca cenderung panas, dia mengatakan hal itu disebabkan pada bulan Maret terjadi pergeseran semu matahari dari belahan bumi selatan menuju belahan bumi utara.
Dalam hal ini, kata dia, posisi matahari pada tanggal 23 Maret 2021 berada tepat di garis khatulistiwa atau ekuator.
"Pada saat-saat sekarang ini, matahari mau mendekati wilayah Jawa, sehingga panasnya terasa menyengat. Sebenarnya masih banyak karena dari pantauan kami, intensitasnya masih ringan-sedang, kadang ada yang lebat," katanya.
Bahkan berdasarkan prakiraan cuaca, kata dia, akumulasi curah pada bulan Maret masih masuk kategori musim hujan, yakni untuk wilayah Jateng selatan di atas 150 milimeter per bulan, sedangkan wilayah pegunungan tengah Jateng di atas 400 milimeter per bulan.
Kendati demikian, dia mengatakan intensitas hujan lambat laun akan berkurang seiring dengan datangnya masa pancaroba atau transisi dari musim hujan menuju kemarau.
Terkait dengan siklon tropis di belahan bumi selatan, Teguh mengatakan hal itu muncul di Samudra Hindia barat Australia.
Baca Juga: Sore Nanti, Warga Jakarta di Dua Wilayah Ini Harus Lebih Waspada
"Berdasarkan data pada Minggu (7/3) malam, siklon tropis bernama Havana itu masih berada di Samudra Hindia barat Australia. Kemudian di wilayah Australia bagian utara juga masih ada tekanan rendah," katanya.
Menurut dia, hal itu berarti masih ada pengaruh monsun, sehingga masih ada angin baratan yang identik dengan musim hujan.
Ia mengakui munculnya siklon tropis dan tekanan rendah di Australia berpengaruh terhadap turunnya hujan dengan intensitas rendah hingga sedang di wilayah Jateng selatan dan pegunungan tengah Jateng dalam dua hari terakhir meskipun tidak signifikan.
"Siklon tropis dan tekanan rendah di Australia akan menarik angin dari wilayah Asia yang membawa massa udara lembap atau banyak mengandung uap air, sehingga terjadi hujan dalam dua hari terakhir," katanya.
Lebih lanjut, Teguh mengatakan pihaknya juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang berlaku hingga tanggal 10 Maret 2021.
Dalam hal ini, tinggi gelombang di perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, perairan selatan Yogyakarta, dan Samudra Hindia selatan Jabar hingga DIY berpotensi mencapai kisaran 2,5-4 meter atau masuk kategori tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat
-
Balas Dendam Akademis Uya Kuya: Rumah Dijarah Akibat Hoax, Kini Lulus S2 Hukum IPK 3,72