SuaraJawaTengah.id - Isu liar soal aliran dana Rp500 juta yang dikaitkan dengan mahar Pilkada Kota Magelang yang dilontarkan Ketua DPC Kabupaten Tegal Ayu Palaretin malah dibantah oleh anak sendiri Oriega Ayudya.
Oriega yang saat ini menjabat fungsionaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Tegal membantah jika uang Rp500 juta itu ada kaitannya dengan mahar pilkada.
"Uang Rp500 juta itu tak ada kaitannya dengan mahar Pilkada," jelasnya melalui pesan suara yang diterima kepada Suara.com, Selasa (9/3/2021).
Dia mengatakan jika uang Rp500 juta itu merupakan uang bantuan untuk kader Partai Demokrat Nur Azis yang saat itu mengeluh kehabisan uang setelah menang Pilwakot Magelang.
Baca Juga: Terungkap! Nazaruddin Penyandang Dana KLB Partai Demokrat di Deli Serdang
"Uang tersebut merupakan bantuan untuk kader Partai Demokrat," ujarnya.
Karena kehabisan uang, saat itu Nur akan berencana akan menjual sebagian saham rumah sakit miliknya. Karena itu, Ayu memberikan bantuan sukarela sebanyak Rp500 juta.
Selanjutnya, bantuan uang Rp500 juta tersebut diberikan melalui DPC Partai Demokrat Kota Magelang Dian Mega Aryani.
"Jadi oleh itu saya diberikan sukarela Rp500 juta yang saat itu diterima Bu Dian dengan didampingi Mas Rinto Ketua DPD," imbuhnya.
Sebelumnya, Ayu Palaretin, mantan Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Tegal mengaku kecewa dipecat dari jabatannya karena dianggap terlibat KLB. Dia menyinggung soal uang Rp500 juta miliknya yang sempat dipinjamkan untuk pemenangan pilkada Kota Magelang.
Baca Juga: Bupati Lebak Iti Ingin Santet Moeldoko, DPP Demokrat: Itu Ekspresi Saja
Ayu mengatakan, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Tengah Rinto Subekti pada November 2020 meminjam uang Rp500 juta untuk pemenangan pasangan calon wali dan wakil wali kota yang diusung Partai Demokrat di pilkada Kota Magelang.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Mengukur Pengaruh Prabowo, Jokowi Hingga Anies di Pilkada Jakarta, Siapa Yang Lebih Menguntungkan Buat Paslon?
-
Bahlil Bicara Pengalaman, Golkar Pasang Target Menang 60 Persen di Pilkada 2024
-
Mau Evaluasi Data Pemerintah Pusat, Ridwan Kamil: DTKS Bukan Kitab Suci
-
Beberkan Isi Pertemuan di Lebak Bulus, Rano Karno Tawari Anies Jadi Konsultan
-
Jokowi Endorse Ridwan Kamil, Pramono Ogah Ambil Pusing dan Malah Mendoakan: Semoga Sehat Semua
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Dukungan Jokowi dan Prabowo Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Luthfi-Yasin? Ini Hasil Survei SMRC
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!