SuaraJawaTengah.id - Di Wonogiri, seorang pasien positif Covid-19 ngamuk saat dirawat di Rumah Sakit Medika Mulya pada Selasa (9/3/2021) pagi.
Diketahui, pasien positif Covid-19 tersebut menolak dirawat dan diisolasi di rumah sakit.
Dilansir dari Solopos.com, pasien positif Covid-19 baru bisa tenang setelah anggota Polres Wonogiri turun tangan. Pasien laki-laki itu merupakan warga Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri.
Ia dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pada 5 Maret 2021 lalu berdasarkan hasil uji swab PCR dan sudah dirawat sejak tujuh hari lalu.
Kasubag Humas AKP Suwondo, mewakili Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, mengatakan setelah mendapatkan laporan ada pasien Covid-19 yang ngamuk, Tim Khusus (Timsus) Harimau regu II Sat Shabara mendatangi RS itu.
Ia mengatakan alasan pasien itu mengamuk karena memaksa ingin pulang dengan alasan tertekan. Beberapa waktu sebelumnya ada saudara pasien tersebut yang meninggal dunia karena penyakit paru-paru.
"Pasien mengamuk dan memaksa pulang. Sebenarnya dokter dan petugas kesehatan sudah memberikan edukasi dan pemahaman kepada pasien. Bahkan istrinya dihubungi agar bisa membantu menenangkan pasien," katanya.
Karena petugas medis tak mampu menangani, Timsus Harimau dipimpin oleh Kasat Sabhara Polres Wonogiri, AKP Sugihantoro akhirnya turun tangan.
"Saat melakukan pengamanan para anggota mengenakan alat pelindung diri [APD]. Pasien diminta mengikuti prosedur perawatan yang sudah ditentukan," kata Suwondo.
Baca Juga: Rina Nose Positif Covid-19, Berawal dari Tersedak Nasi
Kasat Sabhara, AKP Sugihantoro, mengatakan saat di lokasi kejadian, ia bersama anggotanya berusaha menenanggkan dan memberi edukasi kepada pasien itu.
Pasien Covid-19 Wonogiri itu ingin menjalani isolasi mendiri di rumah namun tidak dipenuhi sehingga ngamuk.
"Saat tiba, pasien cukup emosional. Barang-barang di sekitar kasur sempat dilemparkan di ruangan tempat ia dirawat. Selain itu, pasien juga berteriak-teriak. Sehingga nakes di sana panik dan akhirnya menghubungi kepolisian," katanya.
Sugihantoro mengatakan tim langsung masuk ke ruang isolasi dengan APD lengkap. Karena pasien tidak bisa keluar dari ruang isolasi. Kemudian memberikan pemahaman bahwa pasien harus menjalani perawatan sesuai ketentuan.
Hal itu untuk melindungi keluarga dan masyarakat sekitar. Menurutnya, pasien Covid-19 Wonogiri yang ngamuk itu karena belum bisa menerima kondisinya harus dirawat di RS.
Pasien harus dirawat karena bergejala. Namun setelah diberi edukasi dan pemahaman, pasien kembali tenang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Transformasi Berkelanjutan, BRI Catat Kinerja Gemilang dan Dukung Program Prioritas Nasional 2025
-
Revolusi Anti-Rob: Jateng Gunakan Pompa Tenaga Surya, Hemat Biaya Operasional hingga Jutaan Rupiah
-
Waspada! Malam Tahun Baru di Jateng Selatan Diwarnai Hujan dan Gelombang Tinggi
-
BRI Blora Gelar Khitan Massal, Meriahkan HUT ke-130 dengan Bakti Sosial
-
Mobilio vs Ertiga Bekas di Bawah Rp150 Juta: 7 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli