Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 11 Maret 2021 | 19:06 WIB
Dua korban insiden pembacokan di Alun-alun Banyumas tengah mendapatkan perawatan medis. [HESTEK.ID/istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Peristiwa pembacokan membabi buta terjadi di Alun-alun Kabupaten Banyumas, pada Kamis (11/03/2021). Dari aksi kekerasan itu, dua orang mengalami luka-luka. 

Dilansir dari Hestek.id, Kapolsek Banyumas, AKP Trisno membenarkan kabar tentang insiden yang terjadi sekitar pukul 07.30 ini.

Ia menyebut, pelakunya, Y, 36, warga Desa Suro, Kecamatan Banyumas. "Dari perbuatan pelaku warga berinesial J, 59, warga Kalisube dan M, 66, warga Sudagaran mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit," kata Kapolsek.

Insiden ini terjadi saat J dan seorang temannya bersepeda di kawasan tersebut. Sampai di sekitar monumen pesawat, ia lalu berlari-lari.

Baca Juga: Batalkan Pernikahan, Warga Banyumas Sebenarnya Digugat Rp1,5 Miliar

Tak lama, datang pelaku  yang membawa senjata tajam dan menuduh korban mengganggu istri pelaku.

Pelaku pun langsung menghujamkan senjatanya ke korban yang malang. Tiga kali korban terkena bacokan. Korban pun langsung berlari menyelamatkan diri.

Setelah membacok korban pertamanya, pelaku kemudian berjalan ke arah videotron. Ia lalu berpapasan dengan korban kedua yang tengah bersepeda. Tiba-tiba, ia langsung membacok punggung korban.

Usai membacok kedua korbannya, pelaku melarikan diri ke arah pasar Banyumas. Namun, tak lama personel dari Polsek Banyumas dan warga mampu menangkap korban di depan SD Kaliori, Kecamatan Kalibagor.

Karena diduga memiliki gangguan jiwa, pelaku pun dibawa ke RSUD Banyumas. Di sana, aspek kejiwaan korban akan diobservasi.

Baca Juga: Batalkan Pernikahan, Warga Banyumas Disanksi Membayar Rp150 Juta oleh MA

Load More