SuaraJawaTengah.id - Ada masjid unik di Kampung Warna-warni, Tidar Campur, Kota Magelang. Bangunan masjid di desa wisata ini replika Ka’bah di Masjidil Haram, Mekkah.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Warna-warni, Sagiyo mengatakan, Masjid As Sirath yang mirip ka'bah dibangun sebagai fasilitas ibadah warga sekitar dan pengunjung desa wisata.
Warga membangun masjid dengan design unik bentuk ka'bah untuk menarik wisatawan datang ke kampung mereka.
“Kami browsing foto Ka’bah di internet. Masjid ini dibangun tanpa gambar rancangan. Hanya berdasarkan print gambar Ka’bah,” kata Sagiyo, Jumat (12/3/2021).
Menurut Sagiyo, masjid mulai dibangun 27 Oktober 2019 dan selesai pada 13 April 2020. Pembangunan dikerjakan oleh 2 orang tukang yang dibantu tenaga warga secara sukarela bergiliran.
Karena design Ka’bah yang sederhana, pembangunan masjid dilaksanakan relatif cepat. Proses paling lama justru saat finishing membuat kaligrafi di sisi atas masjid.
“Membuat kaligrafi itu kami dibantu salah satu pondok pesantren di daerah Bandongan, Kabupaten Magelang. Kami hanya diminta menyediakan bahan, ongkos tenaganya sukarela.”
Sejak awal, warga berkomitmen membangun masjid ini tanpa mengedarkan proposal bantuan dana. Warga mengumpulkan uang secara swadaya, selain membuka donasi yang diumumkan di media sosial.
Bantuan dari donatur selain warga sekitar Rp120 juta. Sedangkan biaya pembangunan Masjid As Sirath ditotal mencapai Rp450 juta.
Baca Juga: Gelar Lapak di Depan SPBU, Tukang Bensin Eceran Ini Bikin Geleng Kepala
“Kebanyakan bantuan berupa material bangunan. Ada yang menyediakan bata dari awal pembangunan hingga selesai. Ada juga yang menyanggupi biaya pasang listrik dan PDAM. Donatur dari luar, saya bahkan belum pernah bertemu orangnya,” kata Sagiyo.
Nama As Sirath diambil dari nama Ahmad Sirath, leluhur keluarga Sagiyo sebagai pemberi tanah wakaf untuk lokasi masjid. As Sirath juga berarti jembatan Shirathal Mustaqim.
Bangunan masjid seluas 45 meter persegi ini mampu menampung 50 jamaah. Ada tambahan luas pada serambi masjid yang atapnya dapat dibuka secara otomatis untuk berbagai kegiatan.
Pokdarwis Kampung Warna-warni, di RT 01/RW 02, Kelurahan Tidar Selatan, Kota Magelang sedang menyiapkan paket wisata edukasi dan religi. Salah satunya menjadikan Masjid As Sirath sebagai sarana manasik haji.
“Atap serambi bisa dibuka. Jadi kalau manasik haji kondisi masjid bersih tidak atap serambinya. Nanti kami buka setelah pandemi,” ujar Sagiyo.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota