SuaraJawaTengah.id - Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi akhirnya menyambangi rumah nenek dari MN bocah usia 7 tahun yang disekap oleh ayah kandungnya. Saat ini, MN ditampung oleh neneknya di Desa Patemon, Kecamatan Bojongsari, Purbalingga, Senin (15/3/2021).
Sebelumnya, bocah malang tersebut ditemui warga tengah menangis dan merintih karena kakinya dirantai di dapur rumah orangtuanya di Desa Kalimanah Kulon, Kecamatan Kalimanah Purbalingga, pada Sabtu (13/3/2021).
Kondisi bocah malang di Purbalingga itu saat ini sudah stabil, dan mendapat pendampingan dari ibundanya.
Kepada ibunda MN, Bupati Tiwi berpesan agar tidak mengulangi perbuatannya. Pendidikan keluarga seharusnya diberikan dengan cara yang manusiawi dan dapat diterima oleh akal sehat.
Baca Juga: Setia AHY, Partai Demokrat Purbalingga Ancam Pecat Pembelot
“Apapun alasannya, kekerasan terhadap anak tidak bisa dibenarkan. Kami mengimbau kepada seluruh orang tua untuk bisa memberikan pembinaan yang selayaknya kepada anak-anak kita, pembinaan yang bisa diterima (manusiawi, red),” kata Bupati Tiwi dilansir dari Hestek.id di Purbalingga Senin (15/3/2021).
Meskipun sudah terlihat riang, Tiwi khawatir, MN saat ini masih menyimpan trauma. Oleh karenanya, dia akan memberikan pendampingan psikis terhadap MN.
“Harapannya ini bisa menjadi pelajaran bagi seluruh orangtua. Ke depan saya harap kekerasan anak tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Pendamping Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Harapan Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsosdalduk KB-PPA) Purbalingga, Liana Widyawati akan memantau perkembangan psikis MN setiap hari.
Liana mengungkapkan, alasan ayahnya merantai MN karena dia nakal. Meski demikian, tindakan ayah MN tetap tidak dapat dibenarkan. Untuk mempertanggungjawabkan tindakannya, ayah MN saat ini telah menjalani proses hukum di Polres Purbalingga.
Baca Juga: Anggaran Rp334 Juta Kantor Kecamatan Purbalingga Diduga Dikorupsi
“Langkah awal kita pemulihan psikis, kelihatannya si tidak ada trauma tapi yang namanya anak pasti tetap ada trauma. Langkah awal secepatnya kita akan lakukan pemeriksaan psikologis untuk pemulihan trauma,” katanya.
Berita Terkait
-
Harta Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif Capai Rp 11 Miliar, Janji Tak Ambil Gaji Selama Menjabat
-
Bupati Termuda Jawa Tengah Janji Tidak Ambil Gaji Hingga 5 Tahun ke Depan, Memang Berapa Honornya?
-
Fahmi Muhammad Hanif Lulusan Apa? Tak Mau Ambil Gaji sebagai Bupati
-
Kekayaan Fahmi Muhammad Hanif, Bupati Termuda Janji Tak Mau Ambil Gaji
-
Bupati Purbalingga Siap Tampung Vokalis Sukatani yang Dipecat: Warganet Beri Pujian
Tag
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Tragedi Kecelakaan di Tol Pemalang-Batang: Satu Tewas, Pengemudi Melawan Arah
-
Weton Ini Diprediksi Meningkat dari Segi Keuangan dan Rezeki, Menurut Primbon Jawa
-
Percepatan Program MBG di Jateng, Pemprov Bakal Optimalisasi Aset Jadi Dapur Khusus
-
Jawa Tengah Siap Jadi Lumbung Pakan Nasional: Pabrik Raksasa Asal Tiongkok Investasi Besar-besaran!
-
Ayo Sat-set! Klaim Link Saldo DANA Kaget, Bisa Tambah-tambah Beli Bahan Pokok Sehari-hari