Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 18 Maret 2021 | 09:16 WIB
Arsip foto - Ganda campuran andalan Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti terhenti di babak pertama Toyota Thailand Open 2021 setelah ditaklukkan pasangan Prancis Thom Gicquel/Delphine Delrue dengan skor 21-14, 9-21, 13-21 di Impact Arena, Bangkok, Rabu (20/2/2021). ANTARA/HO-BWH/Badmintonphoto/Erika Sawauchi/aa. [Handout BWH/Badmintonphoto/Erika Sawauchi]

SuaraJawaTengah.id - Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dipastikan tidak dapat mempertahankan gelar juara All England tahun ini. Hal itu karena mereka harus mengundurkan diri secara tiba-tiba terkait protokol kesehatan COVID-19. 

Diketahui Tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari turnamen Yonex All England 2021. Hal itu karena aturan protokol kesehatan COVID-19 yang diterapkan oleh pemerintah kerajaan Inggris. 

Para tim bulu tangkis Indonesia baik atlet, pelatih maupun ofisial menjadi daftar tracing orang yang dinyatakan positif COVID-19. Mereka disebutkan satu pesawat saat melakukan penerbangan dari Istanbul Turki menuju Birmingham Inggris. Sehinga tak bisa melanjutkan turnamen Yonex All England 2021. 

Semenatara itu, Pasangan unggulan pertama Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti itu semestinya melakoni babak pertama Yonex All England 2021 melawan wakil India Dhruv Kapila/Jakkampudi Meghana di Utilita Arena Birmingham, Inggris pada Rabu malam waktu setempat (Kamis pagi WIB).

Baca Juga: Terbentur Protokol Kesehatan, Tim Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur

Menurut Manajer Tim Indonesia Ricky Soebagdja, sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif COVID-19, maka diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.

Dengan begitu, tim Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre terhitung 10 hari sejak kedatangan tim ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021).

“Ini merupakan kejadian yang luar biasa menyakitkan dan mengecewakan bagi kami semua,” ungkap Ricky dilansir dari ANTARA di Jakarta, Kamis (18/3/2021). 

Selain Praveen/Melati, dua wakil Indonesia lainnya juga batal bertanding.

Tunggal putra unggulan keempat Anthony Sinisuka Ginting seharusnya bertarung melawan wakil Prancis Thomas Rouxel, sementara ganda putra unggulan kelima Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dijadwalkan bertemu pasangan Nigeria Godwin Olofua/Anuoluwapo Juwon Opeyori.

Baca Juga: Dipaksa Mundur dari All England 2021, Indonesia Diperlakukan Tidak Adil

Namun sebelumnya, empat wakil Garuda sudah memainkan laga pertama mereka dan memetik kemenangan. Tunggal putra unggulan kelima Jonatan Christie mengalahkan pemain Thailand Kunlavut Vitidsarn dengan skor 21-13, 24-22.

Kemudian, ganda putra unggulan pertama Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menang rubber game 21-12, 19-21, 21-9 melawan pasangan tuan rumah Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen.

Ganda putra unggulan kedua Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga unggul atas wakil tuan rumah Ben Lane/Sean Vendy lewat laga rubber game dengan skor 21-18, 19-21, 21-19.

Sementara itu, ganda putri unggulan ketiga Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih kemenangan setelah lawannya, pasangan Jerman Kilasu Ostermeyer/Franziska Volkmann, mengundurkan diri (walkover).

Akan tetapi, karena tim Indonesia berada dalam satu pesawat yang sama, maka mereka terpaksa mundur dan melakukan isolasi, sehingga tidak dapat melanjutkan pertandingan.

Tim bulu tangkis Indonesia bertolak menuju Birmingham, Inggris pada Jumat (12/3) pukul 21.40 WIB dengan menggunakan pesawat Turkish Airlines dengan nomor penebangan TK57 dan mendarat pada Sabtu (13/3) siang waktu setempat.

Berdasarkan hasil tes usap PCR yang dilakukan setibanya mereka di Birmingham, Sabtu (13/3) lalu, tim Indonesia dinyatakan negatif COVID-19.

Load More