SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 174 siswa di SMK Pelita Bangsa Sumberlawang, Sragen, dikabarkan belum melunasi biaya administrasi alias menunggak.
Hal yang mengejutkan, ratusan siswa tidak mampu itu menunggak sejak 2014 hingga beberapa tahun setelah lulus.
Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Kepala SMK Pelita Bangsa Sumberlawang, Andi Kusnanto menyebut jumlah biaya administrasi siswa yang terutang itu mencapai seratusan juta rupiah.
"Menurut catatan kami, sejak tahun 2014 hingga 2019 ada kewajiban sekitar Rp 174.445.000. Ini belum termasuk (lulusan) tahun 2020 karena dianggap masih bisa membayar," kata Andi.
Baca Juga: Terkuak! Ini Kronologi dan Jenis Kelamin Jasad Bayi di Irigasi Sragen
Andi mengatakan rata-rata tunggakan seorang siswa mencapai Rp 1 juta. Dana tersebut merupakan biaya pendidikan yang belum dibayarkan sampai mereka lulus.
"Sekitar 174 anak. Untuk data by name-nya kita ada. Jadi mayoritas adalah biaya selama proses pendidikan seperti uang SPP, uang ujian dan praktik," terangnya.
Andi menegaskan pihak sekolah tidak pernah menagih biaya pendidikan kepada para siswa tersebut. Sebab, mereka yang menunggak tergolong sebagai siswa tidak mampu.
Sementara itu sudah menjadi kebijakan sekolah untuk membantu siswa tidak mampu.
"Sekolah tidak pernah menagih. Karena mayoritas siswa yang masuk sekolah kami mayoritas tidak mampu secara ekonomi, makanya pihak sekolah memberikan keringanan. Pihak sekolah hanya bisa berdoa saja," terangnya.
Baca Juga: Astaga! Jasad Bayi Ditemukan Dalam Tas di Sragen
Tunggakan biaya administrasi itu mmenurut Andi tidak mengganggu operasional sekolah. Namun, jika dana tersebut dikembalikan tentu ada banyak manfaat yang diperoleh pihak sekolah.
Berita Terkait
-
Guru Gus Miftah Bukan Sosok Sembarangan, Hingga Dapat Julukan Wali
-
Museum Manusia Purba Sangiran, Destinasi Wisata Edukatif yang Diakui UNESCO
-
Siapa Fandi Ahmad? Bintang Timnas Indonesia U-17 Asal Sragen yang Diseret Pemain Kuwait
-
Tragis! Mendadak Roboh usai Dadanya Dipukul, Remaja Tewas saat Latihan Bela Diri di Halaman SD
-
Sosok Habib Jafar Shodiq, Ulama Kharismatik yang Wafat dalam Kecelakaan Maut Tol Sragen
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal
-
Rahasia Umbul Leses Boyolali: Kisah Pengantin Terkutuk Jadi Pohon Raksasa!
-
Pemprov Jateng Prioritaskan Ini! Gebrakan Gubernur Luthfi di Tahun 2025
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF