SuaraJawaTengah.id - Beredar di Instagram dugaan salah seorang pendaki asal Magelang ditinggal rombongannya di Gunung Lawu, Jawa Timur. Pendaki gunung pemula sering minim pengetahuan dan etika.
Kabar penelantaran pendaki ini, kali pertama diposting Agoes Agoes dan di-repost oleh @jejak_pendaki. Dalam postingan disebutkan, pendaki yang sedang sakit itu ditinggal sendirian di Pos Cemoro Sewu, Gunung Lawu.
Mahasiswa pencinta alam Universtas Tidar (Untidar), Kota Magelang, Ja’far Shidiq menilai, idealnya pendaki memahami etika dan standar melakukan perjalanan dalam rombongan.
Menurut Ja’far yang juga Ketua Divisi Susur Gua, UKM Sulfur Untidar, penting bagi pendaki mengetahui standar pendakian. Termasuk mengajak orang yang sudah berpengalaman mendaki gunung secara rombongan.
“Pentingnya ketika rekan-rekan yang baru mulai mendaki mengajak orang yang berpengalaman membawa rombongan. Itu yang sekarang jarang dilakukan oleh para pendaki baru,” kata Ja’far kepada SuaraJawaTengah.id, Selasa (23/3/2021).
Pendaki senior biasanya memiliki pengalaman menakar karakter dan kemampuan fisik masing-masing anggota rombongan. Dia yang nantinya akan mengontrol ego para anggota sehingga tidak mebahayakan anggota lainnya.
Tanpa pendaki senior biasanya anggota yang lemah fisiknya rikuh untuk melaporkan kondisi ke peserta lainnya. Apalagi jika dalam rombongan ada anggota yang berambisi mencapai puncak gunung.
Euforia dan ambisi mendaki gunung untuk segera mencapai puncak, juga kadang menyepelekan kondisi fisik masing-masing anggota rombongan yang beragam.
“Ketika fisik drop harusnya bilang ke rombongan. Rombongan juga harusnya mengerti kalau ada temanya yang tidak fit. Pendaki berpengalaman bisa menjadi pengontrol suasana,” ujar Ja’far.
Baca Juga: Viral Pendaki Gunung Dicegat Babi Hutan, Aksi Panjat Pohon Bikin Ngakak
Pendaki berpengalaman umumnya juga memahami teori urutan barisan anggota saat menyusuri trek. Peserta dengan fisik lemah biasanya diposisikan di depan barisan, sedangkan yang paling fit bertugas sebagai sweeper di belakang.
Menurut Ja’far salah satu tujuan mendaki gunung adalah bersenang-senang. Jadi pengalaman yang dibawa pulang setelah mendaki gunung seharusnya adalah perasaan bahagia.
“Tapi ketika ada yang sakit, lalu ditinggal, terus pulang ke rumah akhirnya kan tidak senang karena ada masalah disitu. Yang berhasil muncak juga pulang membawa rasa menyesal karena menelantarkan teman.”
Berdasarkan pengalaman mendaki gunung di Jawa Tengah sejak tahun 2013, Ja’far menilai standar keselamatan yang diterapkan basecamp sudah menunjukan perbaikan.
Basecamp pendakian misalnya mensyaratkan surat sehat bagi para calon pendaki. Mereka juga memeriksa dan memastikan perlengkapan serta logistik para pendaki cukup untuk bekal dalam perjalanan.
“Pendakian sekarang sudah tambah gampang. Dipermudah karena basecamp sudah memberi fasilitas. Standar keselamatan seperti barang bawaan dan surat keterangan dokter, menurut saya cukup menjadi indikasi pendaki siap secara materi, baik alat maupun fisik,” kata Ja’far Shidiq.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025