Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 24 Maret 2021 | 17:49 WIB
Kondisi rumah dinas bupati Kendal yang masih dilakukan perbaikan dan ditarget selesai sebelum lebaran. [Ayosemarang.com/Edi Prayitno]

SuaraJawaTengah.id - Bupati Kendal Dico Ganinduto terpaksa masih tinggal di rumah kontrakan. Meski memiliki rumah dinas, Dico dan Istrinya Chacha Frederica belum bisa menempatinya. 

Diketahui, rumah dinas Bupati Kendal yang berada di Kelurahan Jetis Kota Kendal masih belum selesai direvitalisasi. Diperkirakan rumah dinas Dico dan Chacha Frederica baru bisa ditempati sebelum lebaran tahun ini.

Sehingga bisa dipastikan Bupati Kendal beserta keluarga masih tinggal di rumah kontrakannya.Saat ini Dico Ganinduto menempati rumah kontrakan di kawasan Perumahan RSS, Kelurahan Langenharjo. 

Dilansir dari Ayosemarang.com, Kepala DPUPR Kendal, Sugiono mengaku saat ini dirinya terus mengebut pekerjaan renovasi Rumdin Bupati Kendal. Harapannya, sebelum lebaran Idul Fitri 2021 atau sekitar bulan Mei mendatang sudah bisa ditempati oleh Bupati Kendal.

Baca Juga: 4 Potret Chacha Frederica Dampingi Suami Jadi Bupati Kendal, Hijabnya Unik

“Kalau tampilan layout (tata letak, Red) luar, sudah selesai. Karena tidak terlalu banyak perubahan. Artinya sudah kami rapikan. Tidak ada lagi semak-semak rumput dan sebagainya,” katanya, Rabu (24/03/2021).

Saat ini, dirinya sedang fokus untuk membenahi perombakan bagian dalam. Yakni mulai dari  penambahan daya listrik,  renovasi ruang kerja, ruang keluarga, ruang makan, kamar dan sebagainya. 

“Utamanya ruang kerja, karena Bupati menghendaki  Rumdin tersebut nantinya bisa nyaman digunakan untuk ruang kerja saat sore dan malam hari,” jelasnya.

Penambahan daya listrik yakni dinaikkan 11 ribu Kilovolt Ampere (KVA) menjadi 105 ribu KVA. Kenaikan daya listrik tersebut karena memang harus menyesuaikan dengan luasan bangunan. 

“Saat ini sudah dikerjakan,”  akunya.

Baca Juga: Memiliki Kekayaan Rp7,71 Miliar, Ini Tunggangan Dico Ganinduto

Sedangkan untuk penggarapan ruang-ruangan, diakuinya digarap oleh empat grup sekaligus. Mulai dari lantai dan keramik, plafon dan kosen. Berikut pula nanti ruang pengisi, mulai dari meja kursi serta pernak pernik lainnya.

“Habisnya berapa, belum bisa kami sampaikan. Sebab kami harus menghitung dulu. Karena mulai dari keramik, plafon dan kosen serta mebel hitungannya jenis baru semua. Sehingga kami menyesuaikan dengan harga pembelian,” tambahnya.

Sementara Bupati Dico mengaku sebenarnya ia ingin secepatnya menempati rumah dinas tersebut. 

“Ya kalau pengennya secepatnya. Tapi mau gimana lagi, perbaikan belum selesai. Jadi ya kami menunggu saja,” akunya. 

Load More