SuaraJawaTengah.id - Setelah kasus Covid-19 klaster kelompok senam, muncul kasus baru di Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal yang juga berasal dari rombongan piknik.
Terdapat pasangan suami-istri yang positif Covid-19 usai mengikuti kegiatan piknik. Bahkan sang suami akhirnya meninggal setelah dirawat di rumah sakit. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro saat dihubungi Suara.com, Selasa (30/3/2021).
"Ini ada kasus lain lagi. Kalau kemarin kasus piknik ke Purbalingga yang positif 46 orang, ini bus cafe ada kasus satu orang yang meninggal," ungkapnya.
Joko menjelaskan, kasus baru itu bermula dari adanya seorang warga Desa Penusupan yang positif Covid-19 usai mengikuti piknik Dharma Wanita Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggunakan bus kafe pada 17 Maret 2021.
"Setelah piknik dia mengeluh sakit kemudian diperiksa dan diswab ternyata positif Covid-19. Dari situ, suaminya juga ikut positif dan akhirnya meninggal saat dirawat di RSUD dr Soeselo kemarin. Yang meninggal ini PNS, usia 57 tahun, ada komorbid," jelasnya.
Menurut Joko, pelacakan sedang dilakukan terhadap peserta yang ikut dalam piknik menggunakan bus kafe itu untuk mengantisipasi penularan. Total ada 24 orang dalam rombongan piknik tersebut.
"Itu pikniknya pakai bus cafe. Keliling sampai ke Pemalang katanya. Ini sedang kita lacak siapa saja yang ikut dan alamatnya di mana. Kemungkinan yang ikut tidak hanya dari Kecamatan Pangkah saja," ujarnya.
Joko menyesalkan masih adanya kelompok masyarakat yang nekat piknik di tengah pandemi hingga akhirnya terpapar Covid-19 dan memunculkan klaster penularan.
"Kami sudah berulangkali mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan 5M, tapi nyatanya masih saja ada yang pergi piknik," ujarnya.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Siap Dimulai, Satgas Ungkap Jumlah Kasus Covid-19 Anak
Sebelumnya, klaster penularan Covid-19 muncul di Desa Penusupan, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal. Klaster ini berasal dari ibu-ibu kelompok senam yang piknik ke obyek wisata Dino Land, Kabupaten Purbalingga.
Awalnya terdapat satu orang peserta piknik yang terpapar Covid-19 dan kemudian meninggal. Setelah dilakukan tracing dan tes swab, jumlah yang positif bertambah total menjadi 46 orang.
Dari jumlah tersebut, delapan orang harus dirawat di rumah sakit dan sisanya menjalani isolasi mandiri di rumah.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dalam Program BRI Menanam Grow & Green
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar