Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 31 Maret 2021 | 13:03 WIB
Ketika komunitas PC Damar bermain catur di pos ronda yang berada di Kota Semarang. [suara.com/DafiYusuf]

SuaraJawaTengah.id - Tak disangka, gang kecil Jalan Sumeneban Kali, Kota Semarang mempunyai komunitas catur yang melegenda. Di tempat itu, atlit catur dari Semarang dan luar Semarang mengasah kemampuannya.

Mulai jam 8 malam warga akan berkumpul di pos ronda yang berada di samping sungai Kota Semarang. Jika dilihat, pos ronda itu tak seperti pos ronda pada umumnya.

Tak jarang warga yang ingin bermain di tempat tersebut harus mengantre karena banyak warga yang ingin bermain catur di Pos Ronda Kota Semarang itu. 

Pos ronda itu dipenuhi dengan meja yang mempunyai motif papan catur. Terhitung jumlah arena papan catur yang ada di pos ronda tersebut berjumlah 10 yang dilapisi dengan kaca transparan.

Baca Juga: Sindiran Menohok GothamChess untuk Dewa Kipas Usai Takluk dari WGM Irene

Tempat itu menjadi rujukan pertama bagi atlet pecatur pelatnas junior untuk adu strategi. Bahkan, di sana juga menjadi tempat singgah bagi Grand Master catur ternama di Indonesia.

Pencatur profesional Grandmaster seperti Adiyansah, Granmaster Roben Gunawan, Grandmaster Suyu Dartoyo dan beberapa atlit catur lain juga sering mampir di perkumpulan catur yang bernama PC Damar itu.

"Kalau tak mamir ke sini itu tak afdhol, banyak atlit-atlit luar biasa yang beradu permainan di tempat ini," jelasnya saat ditemui di lokasi," kata Pembina Perkumpulan Catur Damar, Adinomo, Rabu (31/3/2021).

Komunitas PC Damar berdiri sejak tahun 1987. Komunitas catur itu melegenda di Kota Semarang. Bahkan, beberapa kali sempat melahirkan pencatur handar di Kota Semarang.

Awalnya PC Damar terbentuk dari komunitas-komunitas catur di Kota Semarang. Bahkan dulu pernah jaya dengan anggota yang berasal dari luar daerah.

Baca Juga: Kontroversi Ali Akbar Anak Dadang Subur: Bela Ayah Lalu Dituding Cari Cuan

Namun, seiring waktu berjalan para anak didik di PC Damar mendirikan perkumpulan catur di masing-masing daerah. Komunitas PC Damar juga sempat dijuluki oencetak juara-juara catur.

“Sejak berdiri 1987 berdiri PC Damar makanya dikenal dengan pencetak juara-juara catur," imbuhnya.

Adinomo sendiri merupakan pelatih atlit PON Jateng sampai saat ini. Dia juga pernah melatih Women Internasional Master (WIM) Santi Nur Abidah.

"Dulu pas latihan uji coba juga di PC Damar sini, ” ucapnya.

Bahkan, ketika  GM Irene melawan Dewa Kipas bertanding juga sempat menjadi obrolan di komunitas tersebut. PC Damar sudah memprediksi jika Dewa Kipas akan kalah sejak awal.

"Kita sudah prediksi sejak awal Dewa Kipas akan kalah, daripada main sama Dewa Kipas mending main di sini aja malah tak perlu bayar," ujarnya.

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More