SuaraJawaTengah.id - Tak disangka, gang kecil Jalan Sumeneban Kali, Kota Semarang mempunyai komunitas catur yang melegenda. Di tempat itu, atlit catur dari Semarang dan luar Semarang mengasah kemampuannya.
Mulai jam 8 malam warga akan berkumpul di pos ronda yang berada di samping sungai Kota Semarang. Jika dilihat, pos ronda itu tak seperti pos ronda pada umumnya.
Tak jarang warga yang ingin bermain di tempat tersebut harus mengantre karena banyak warga yang ingin bermain catur di Pos Ronda Kota Semarang itu.
Pos ronda itu dipenuhi dengan meja yang mempunyai motif papan catur. Terhitung jumlah arena papan catur yang ada di pos ronda tersebut berjumlah 10 yang dilapisi dengan kaca transparan.
Tempat itu menjadi rujukan pertama bagi atlet pecatur pelatnas junior untuk adu strategi. Bahkan, di sana juga menjadi tempat singgah bagi Grand Master catur ternama di Indonesia.
Pencatur profesional Grandmaster seperti Adiyansah, Granmaster Roben Gunawan, Grandmaster Suyu Dartoyo dan beberapa atlit catur lain juga sering mampir di perkumpulan catur yang bernama PC Damar itu.
"Kalau tak mamir ke sini itu tak afdhol, banyak atlit-atlit luar biasa yang beradu permainan di tempat ini," jelasnya saat ditemui di lokasi," kata Pembina Perkumpulan Catur Damar, Adinomo, Rabu (31/3/2021).
Komunitas PC Damar berdiri sejak tahun 1987. Komunitas catur itu melegenda di Kota Semarang. Bahkan, beberapa kali sempat melahirkan pencatur handar di Kota Semarang.
Awalnya PC Damar terbentuk dari komunitas-komunitas catur di Kota Semarang. Bahkan dulu pernah jaya dengan anggota yang berasal dari luar daerah.
Baca Juga: Sindiran Menohok GothamChess untuk Dewa Kipas Usai Takluk dari WGM Irene
Namun, seiring waktu berjalan para anak didik di PC Damar mendirikan perkumpulan catur di masing-masing daerah. Komunitas PC Damar juga sempat dijuluki oencetak juara-juara catur.
“Sejak berdiri 1987 berdiri PC Damar makanya dikenal dengan pencetak juara-juara catur," imbuhnya.
Adinomo sendiri merupakan pelatih atlit PON Jateng sampai saat ini. Dia juga pernah melatih Women Internasional Master (WIM) Santi Nur Abidah.
"Dulu pas latihan uji coba juga di PC Damar sini, ” ucapnya.
Bahkan, ketika GM Irene melawan Dewa Kipas bertanding juga sempat menjadi obrolan di komunitas tersebut. PC Damar sudah memprediksi jika Dewa Kipas akan kalah sejak awal.
"Kita sudah prediksi sejak awal Dewa Kipas akan kalah, daripada main sama Dewa Kipas mending main di sini aja malah tak perlu bayar," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota