SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Semarang memprediksi Bulan Ramadan tahun ini akan menjadi peralihan musim. Hal itu akan menimbulkan cuaca ekstrim.
Kepala Seksi Data Informasi dan Komunikasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jateng, Iis Widya Harmoko, mengatakan, Bulan Ramdan akan menjadi bulan peralihan dari musim hujan ke kemarau.
"Bulan Ramadan kali ini akan menjadi musim peralihan, akan ada potensi cuaca ekstrim," jelasnya saat dihubungi suara.com, Rabu (31/3/2021).
Meski mengalami peralihan musim, potensi hujan masih bisa terjadi di Kota Semarang. Berdasarkan analisisnya, pagi sampai siang suhu akan naik dan terasa terik.
Baca Juga: Hendak Ganti Lampu, Tiga Karyawan SPBE di Pemalang Tersengat Listrik
"Kalau pagi sampai siang akan terasa gerah karena suhu naik," uapnya.
Namun, ketika sore tak menutup kemungkinan di Kota Semarang akan terjadi hujan. Untuk itu, dia mengingatkan agar warga berhati-hati dan tetp bersiaga.
"Peralihan masih terdapat potensi cuaca ekstrim saat terjadi hujan," ujarnya.
Sebelumnya, dia juga mengatakan puncak musim hujan tahun 2021 ini diperkirakan akan berlangsung hingga awal Maret. Hal itu menyusul masih tingginya intensitas hujan di sejumlah daerah, khususnya di Jateng.
Iis menyebutkan ada beberapa faktor yang menyebabkan intensitas hujan masih cukup tinggi hingga akhir Februari ini. Salah satunya masih berlangsungnya fenomena La Nina dan gelombang massa udara basah seperti MJO.
Baca Juga: Soal Terorisme di Jateng, Ganjar: Tidak ada Dampak di Jawa Tengah
“Lalu pusat tekanan udara rendah, belokan dan adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi). Lalu masa udara yang labil serta kelembapan udara yang cukup tinggi dari lapisan bawah hingga lapisan atas dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan pada beberapa wilayah di Jateng,” imbuhnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Hendrar Prihadi Sebelum jadi Cawagub Jawa Tengah
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
Kapan Ramadhan 2025? Simak Perkiraan Tanggal dan Fakta Menariknya!
-
Cek Fakta: Andika Perkasa Sebut Wisatawan Mancanegara Menginap Kurang dari 2 Malam di Jawa Tengah, Apa Iya?
-
Video Kampanye Prabowo di Pilkada Jateng, Bawaslu: Bukan Pelanggaran!
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri