SuaraJawaTengah.id - Rekan kerja AP (30) terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Kabupaten Kudus, kaget saat teman kerjanya dicokok. Pasalnya dalam kehidupan sehari-hari, AP tergolong orang yang enggak neko-neko.
“Tidak pernah cerita apa-apa, enggak pernah keluar sendiri, enggak pernah ngangkat telepon sendiri. Solatnya juga biasa sih. Kalau ngobrol biasa, tidak ada yang mencurigakan. Tahu-tahu ditangkap, ya sempat bingung juga sih tadi,” ujar rekan kerja AP, Cahyono, Jumat (2/4/2021) malam.
Pria yang juga mandor AP di salah satu proyek di Kudus itu menyebut, jika AP yang merupakan warga Bojonegoro baru kerja dengannya selama lima hari terakhir.
“Saya belum lama kenal. Dia baru kerja lima hari, sedangkan kalau saya dua pekan ini. Iya kerja di proyek perbaikan di sini,” jelasnya saat ditemui di kontrakan AP turut Desa Tumpangkrasak, Kecamatan Kudus Kota.
Baca Juga: Terduga Teroris W Ditangkap Densus 88, Ia Dikenal Peduli dengan Keluarga
Meski begitu jauh pada tahun 2018, Cahyono sempat kerja bareng dengan AP selama satu bulan di salah satu proyek di Jawa Timur.
“Dia orangnya biasa, enggak aneh-aneh. Habis pulang kerja ya makan, lalu salat, kemudian tidur. Seperti itu rutinitasnya,” imbuhnya.
Ketika diringkus petugas, lanjut Cahyo, saat itu AP tengah diboncengnya dengan sepeda motor, selepas beristirahat di warung dekat lokasi kerja.
Sesampainya di jalan raya tak jauh dari warung, mereka dihadang sebanyak 8 orang tidak dikenal dengan mengenakan pakaian bebas.
“Jam 13.00 lewat 10 menit (WIB). Kurang lebih 8 orang yang menangkap, pakaian bebas. Tak tanya tidak dijawab, terus diajak ke sana dulu (Polsek Kota). Kita langsung dibawa ke Polsek Kota,” tuturnya.
Baca Juga: Densus 88 Geledah Ponpes di Berbah, Amankan Buku Tabungan dan Busur Panah
Cahyo mengaku sempat ditanya-tanya oleh petugas saat berada di Polsek Kota. Setelah setengah jam kemudian, dia diperbolehkan untuk meninggalkan markas kepolisian sektor.
Berita Terkait
-
Siapa Saja yang Bisa Ikut Mudik Gratis Kudus 2025? Cek Informasi dan Syaratnya
-
Akses Jalan Desa di Kudus Putus Akibat Banjir Selama Sepekan
-
Misteri Pembakaran Kantor Media di Bogor, Densus 88 Turun Tangan
-
Densus 88 Tangkap Empat Terduga teroris di Majalengka, Salah Satunya Guru Ponpes
-
1.500 Eks Anggota JI Ucapkan Ikrar Bakal Setia Pada NKRI di Solo, Densus 88: Mereka Bukan Lawan!
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025