SuaraJawaTengah.id - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara resmi telah dilaksanakan hari ini, Senin (5/4/2021) se Jawa Tengah. Tak berbeda pula di Purwokerto. Ada pemandangan menarik saat hari awal dibukanya kembali PTM setelah setahun vakum akibat pandemi.
Meski jadwal masuk kelas termasuk sedikit siang, pukul 09.30 WIB pagi. Banyak siswa yang datangnya terlambat. Gadang salah satunya, siswa kelas 7B di SMP Negeri 9 Purwokerto.
Ia terlambat hampir setengah jam dengan diantar ibunya. Jarak sekolah dari rumahnya sebenarnya tidak terlalu jauh, tak sampai 5 km. Namun karena kerap bedagang bermain dengan temannya, ia akhirnya bangun kesiangan.
"Semalem main sama teman-teman. Bangunnya jam sembilan. Biasanya kan memang sekolahnya lewat hp. Pas masuk sekolah seperti ini jadi telat," katanya dengan tergesa-gesa masuk kelasnya.
Baca Juga: Viral Video Pengejaran Perampok di Purwokerto, Warga Sampai Histeris
Pertama masuk ke sekolahnya, ia terlihat bingung, bahkan sampai harus diantar guru yang berjaga. Wajar saja, sebab ini adalah hari pertama dirinya menginjakkan kaki di sekolahnya. Ia tidak tahu dimana ruang kelas dan teman-temannya seperti apa.
Dirinya bahkan sempat ditegur oleh guru yang berjaga di depan. Karena rambutnya sudah terlampau panjang. Selain itu, ia mengenakan aksesoris kalung yang dalam aturan sekolah tidak diperbolehkan untuk siswa laki-laki.
Selain Gadang, banyak teman-temannya juga yang terlambat. Alasannya seragam. Karena bangun kesiangan. Heri Nuryanto, selaku kepala sekolah setempat memaklumi adanya kejadian tersebut.
"Ya maklum saja ini kan hari pertama masuk sekolah bagi siswa ini. Mereka belum tau ruang kelasnya dimana, terus teman-temannya seperti apa. Tapi saya yakin sih, besok para siswa ini sudah terbiasa," jelasnya.
Ia juga memaklumi, banyak siswa yang rambutnya sudah gondrong karena selama ini tidak terikat aturan penampilan saat belajar secara daring. Selain itu, ia juga meyakini banyak siswa yang pada saat belajar daring rambutnya diwarnai.
Baca Juga: Soal Pembelajaran Tatap Muka, Ganjar Pranowo : Jateng Siap!
"Banyak juga yang baru pada cukur, karena saya yakin itu pada diwarnai rambutnya. Terus yang gondrong juga kita beri kompensasi biar besok harus cukur," terangnya.
Berdasarkan aturan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilakukan selama empat jam dalam sehari. Siswa yang masuk juga tidak dibolehkan menaiki angkutan umum. Selain itu selama di sekolah siswa diwajibkan membawa bekal sendiri dan dilarang membeli jajan.
Ujicoba PTM sendiri akan dilakukan selama dua minggu kedepan, dari tanggal 5-16 April 2021. Jika tidak ada kendala, akan ada sekolah lain yang mengajukan PTM tahap dengan mencontoh sekolah sebelumnya.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Rumah Pangan PNM, Solusi Ketahanan Pangan untuk Masyarakat Purwokerto
-
Sinergi KKN Unila, UPTD Puskesmas Kalianda, dan PKK Cegah Stunting dan PTM
-
Mendobrak Stereotip! Suci Muliani Buktikan Kehebatan Pembalap Wanita di HDC 2024
-
Dari Pemula Hingga Expert: 9 Kelas Perebutkan Gelar Juara HDC 2024 Purwokerto
-
Weekend Seru! Honda Dream Cup 2024 Siap Suguhkan Aksi Pembalap Spektakuler di Purwokerto
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025