SuaraJawaTengah.id - Seorang bocah berusia 11 tahun, MR, warga Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat sempat dikabarkan hilang selama setahun ini.
Namun, kabar gembiran kemudian mencuat setelah sang bocah akhirnya ditemukan di Kota Tegal. Dia ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat oleh seorang warga.
Dilansir AyoSemarang.com--jaringan Suara.com, MR kemudian dijemput oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya di Mapolres Tegal Kota, Senin (5/4/2021) malam.
Kapolres Tegal Kota, AKBP Rita Wulandari mengatakan, MR ditemukan oleh seorang warga dalam keadaan kebingungan.
"Ya, semula ada temuan dari warga di Kelurahan Panggung. Anak ini ditemukan seperti kebingungan. Kemudian oleh warga tersebut dibawa ke sini dan langsung ditangai unit PPA," katanya.
Kapolres mengatakan, MR mengaku dari Tasikmalaya. Ia kemudian langsung mengoordinasikan informasi tersebut kepada Polres Tasikmalaya dan KPAID setempat.
Benar saja, keduanya memang sudah mengantongi laporan anak hilang atas nama MR sejak satu tahun yang lalu.
"Kami langsung koordinasikan dengan unit PPA Polres Tasikmalaya dan KPAID, ternyata memang sudah punya laporan bahwa anak ini hilang kurang lebih setahun," ucapnya.
Kapolres juga menceritakan, MR sempat bergaul dengan gerombolan anak punk sehingga bisa sampai ke Kota Tegal.
"Jadi dia ikut dari satu daerah ke daerah lain dengan menggunakan transportasi yang ada. Numpang naik truk atau kendaraan terbuka," ungkapnya.
Baca Juga: Mudik Dilarang, Sopir-Kernet Bus di Tegal Menjerit: Lebaran Nganggur Lagi
Sementara Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto sangat bersyukur, MR ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat.
"Jadi ananda dilaporkan hilang sudah satu tahun yang lalu. Bapak si anak sendiri yang melaporkan kehilangan kepada Polres Tasikmalaya dan KPAID," katanya.
Menurutnya, pihaknya bersama Polres Tasikmalaya telah melakukan berbagai upaya, namun tidak membuahkan hasil.
"Alhamdulillah, ada informasi kalau ananda ditemukan di Kota Tegal. Setelah kami verifikasi dan cek ke keluarga, ternyata betul ini ananda yang dilaporkan meninggalkan rumah setahun lalu," tuturnya.
Ato membeberkan, MR kabur dari rumah lantaran pola asuh dari orangtua yang kurang kondusif.
"Kita menduga ananda ini tidak nyaman di rumah. Kemudian pergi dan mungkin mencari kenyamanan di luar rumah. Di luar kebetulan ketemu sama anak-anak punk," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026
-
Kinerja Berkelanjutan, BRI Kembali Salurkan Dividen Interim Kepada Pemegang Saham 2025
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
-
Mitigasi Risiko Bencana di Kawasan Borobudur, BOB Larang Pengeboran Air Tanah dan Penebangan Masif