SuaraJawaTengah.id - Menjaga kulit selama berpuasa memang jarang dilakukan oleh sebagian orang. Padahal bulan suci Ramadan tinggal menghitung hari.
Pakar kesehatan bidang anti-aging lulusan Universitas Udayana, dr. Cynthia Jayanto M. Biomed (AAM) menyebutkan setidaknya enam hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah dehidrasi kulit saat Ramadan.
Pertama, mencegah kulit dehidrasi dengan menjaga asupan minum yang cukup saat ramadan.
Anatomi kulit manusia terdiri dari tiga lapisan utama epidermis (luar), dermis dan subkutis yang sifatnya sangat fleksibel menyesuaikan dengan keadaan lingkungan sekitar, baik kelembapan udara, suhu udara, dan asupan.
Baca Juga: Pesanan Kubah Masjid Meningkat Jelang Ramadan, Harga Bisa Capai Rp300 Juta
Lapisan subkutis kulit terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel-sel lemak yang juga berfungsi sebagai cadangan makanan. Saat Anda berpuasa, kulit akan tetap terjaga hidrasinya sebab sudah punya mekanisme anatomi untuk tetap bisa menjaga kelembapannya sendiri.
Tetapi, cadangan ini akan bisa berkurang atau hilang bila asupan cairan Anda tak cukup. Cynthia menyarankan Anda minum minimal delapan gelas per hari saat sahur dan berbuka puasa.
"Cara minumnya bisa dibagi-bagi per waktu, supaya tidak mengakibatkan kembung," ungkap dia kepada ANTARA melalui surat elektronik pada Sabtu.
Kedua, jangan lupa menggunakan pelembap atau moisturizer karena anatomi kulit terdiri dari lapisan epidermis yang sangat cepat beradaptasi dengan lingkungan luar sekitar Anda. Apabila Anda banyak aktivitas di ruangan ber- AC, kulit bagian luar akan lebih cepat kering, sehingga perlu pelembap untuk menjaga cadangan air di bawah kulit tidak cepat berkurang dan hilang.
Ketiga, gunakan tabir surya walaupun Anda berada di dalam ruangan sepanjang waktu. Cynthia yang juga pemilik Cyn Clinic itu mengatakan, paparan sinar baik dari sinar matahari maupun sinar monitor smartphone atau layar komputer berefek radiasi yang dapat mengganggu kesehatan kulit. Di lain sisi, cadangan air di kulit secara tidak langsung juga akan berkurang.
Baca Juga: Quba Pop Up Resto Tawarkan Sensasi Pulang Kampung Lewat Makanan
"Dengan menggunakan tabir surya paling tidak efek radiasi yang bisa merusak kulit bisa diminimalkan," kata dia.
Berita Terkait
-
Inflasi Saat Bulan Ramadan Hanya 1,03 Persen Pertanda Apa?
-
Kicak Mbah Wono, Makanan Tradisional Legendaris Khas Jogja
-
SIG Gelontorkan Ribuan Bantuan Selama Ramadan Hingga Lebaran
-
Pertamina Energy Terminal Pastikan Jaga Pasokan BBM dan LPG di Ramadan-Idulfitri 2025
-
Hukum Qadha Puasa Ramadan di Hari Jumat, Boleh atau Tidak?
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Rahasia Umbul Leses Boyolali: Kisah Pengantin Terkutuk Jadi Pohon Raksasa!
-
Pemprov Jateng Prioritaskan Ini! Gebrakan Gubernur Luthfi di Tahun 2025
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan