Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 14 April 2021 | 15:19 WIB
Bubur India bisa disajikan dengan bermacam lauk dan sayuran seperti sambal goreng ati, sambal goreng ayam, kare, atau gulai. Kemudian ada juga telur rebus di atasnya. [Ayosemarang.com/Audrian Firhannusa]

SuaraJawaTengah.id - Bubur India Masjid Jami Pekojan memang bisa dikatakan makanan khas buka puasa di Kota Semarang. Sudah tahu cara membuatnya? 

Dilansir dari Ayosemarang.com, Juru masak Bubur India Masjid Jami Pekojan, Ahmad Ali mengatakan, resep Bubur India sudah didapat secara turun-temurun. Ali merupakan generasi keempat pemegang resep Bubur India.

“Ya saya sudah harus menurunkan resep ini biar ada regenerasi,” cerita Ali saat ditemui di Masjid Jami Pekojan, Petolongan, Kota Semarang, Selasa (13/4/2021).

Meskipun resep turun-temurun, Ali tidak pelit untuk memberi tahu apa saja bumbu dan bahan dari Bubur India. 

Baca Juga: Di Hari Nelayan, Wali Kota Semarang Janjikan Bantuan 10 Perahu Untuk Warga

Ali menjabarkan, Bubur India terdiri dari berbagai rempah seperti serai, salam, daun bawang, seledri, kayu manis, santan, bawang putih, iga sapi, dan sengkel sapi untuk kaldu.

Cara memasaknya pun cukup mudah. Rempah-rempah tersebut direbus dalam kuali besar terlebih dahulu. Baru setelah aromanya mulai muncul, masukkan beras sebanyak 23 kg.

“Beras ini nantinya untuk 500-an porsi,” tambahnya.

Ali menjelaskan, memasak Bubur India perlu 3 jam. Saat sudah tercampur, beras dan bumbu harus diaduk selama 1 jam dan tidak boleh berhenti. Lalu 2 jam selanjutnya menunggu Bubur India matang.

“Bagian ini adalah proses terpenting,” terangnya.

Baca Juga: Nelayan Kota Semarang Konvoi di Laut Bawa Bendera Merah Putih, Ada Apa?

Setelah matang, Bubur India bisa disajikan dengan bermacam lauk dan sayuran seperti sambal goreng ati, sambal goreng ayam, kare, atau gulai. Kemudian ada juga telur rebus di atasnya.

Saat dihidangkan untuk menu berbuka, biasanya ditambahi minuman berupa teh atau susu. Dulu ada air zam-zam, tapi karena pasokannya disetop oleh Pemerintah Arab Saudi, maka digantikan dengan susu.

Load More