SuaraJawaTengah.id - Bakda Salat Asar puluhan anak kecil di Kampung Randusari RT 6 RW 1, Kota Semarang secara bergiliran masuk di sebuah salon kecantikan bernama Salon Wolly.
Anak-anak yang datang ke salon kecantikan di Kota Semarang itu membawa tas, baju muslim dan juga pecis. Anak-anak tersebut beberapa ada yang datang sendiri dan ada juga yang diantar orang tuanya.
Salon di Kota Semarang tersebut nampak seperti salon pada umumnya. Dindingnya dipenuhi dengan kaca dan perlengkapan kecantikan.
Tak disangka, anak-anak yang datang ke salon tersebut ternyata bukan untuk potong rambut namun mengaji. Di salon tersebut, mereka belajar ilmu agama tentang cara membaca Al-quran.
Anak-anak tersebut diajar ngaji oleh Silvi Mutiari atau Mbak Wolly sapaan akrabnya. Dia adalah pemilik Salon Wolly sekaligus ketua Persatuan Waria Kota Semarang (Perwaris).
"Sudah lama saya ngajar ngaji di sini, kalau bulan Ramadhan seperti ini kita majukan jadwalnya," Mbak Wolly saat ditemui di rumahnya, Senin (19/4/2021).
Tak hanya anak-anak yang belajar ngaji di tempat Mbak Wolly, ibu-ibu yang ada di sekitar salonnya juga beberapa ikut mengaji. Hal itu karena kemampuan mengaji Mbak Wolly sudah diakui warga sekitar.
Mereka juga melakukan kegiatan rutin berupa yasinan dan tahlilan di salon Mbak Wolly. Kegiatan sepeerti itu sudah dilakukan warga dengan Mbak Wolly selama bertahun-tahun.
"Saya ikhlas secara sukarela mengajar ngaji mereka.
Baca Juga: Wanita Ini Selesaikan Hafalan 30 Juz, Ibunya Bangga Sampai Ingin Cium Kaki
Saya ingat dulu ga mudah juga mencari ilmu sehingga saya ingin berbagi ilmu. Dia yakin, apa yang diakukanya saat ini bisa menjaddi ladang ibadah. Apalagi, ini adalah bulan Ramadan.
"Ini sebagai ladang ibadah terutama selama bulan ramadan ini," ujarnya.
Salah satu murid Mbak Wolly, Ibu Mega (23), merasa betah belajar mengaji di tempat Silvi lantaran sudah tahu kemampuanya dalam mengajar mengaji, apalagi dia mengaku sudah kenal dengan Silvi sejak lama.
"Saya sudah kenal mbak Silvi tahu lah kapasitas beliau soal belajar mengaji," terangnya.
Dia mengatakan, tak memandang soal kondisi silvi sebagai seorang transpuan. Baginya, selama orang tersebut mau berbagi kebaikan dengan ikhlas maka tak perlu dipandang statusnya.
"Sebagai tetangga saya sudah kenal siapa beliau jadi tak ada masalah," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025