Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 19 April 2021 | 15:03 WIB
Politisi Partai Demokrat, Yoyok Sukawi. [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju terus menguat. Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dikabarkan akan diganti dengan menteri yang baru. 

Anggota Komisi X DPR RI, A.S. Sukawijaya atau yang kerap disapa Yoyok Sukawi angkat bicara mengenai isu resfhuffle Kabinet Indonesia Maju belakang ini. 

Apalagi salah satu menteri yang mendapat sorotan untuk direshuffle adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim yang selama ini menjadi mitra kerja Yoyok Sukawi di Komisi X DPR RI.

Isu terkait reshuffle Nadiem dari posisi Mendikbud menguat lantaran Kemendikbud baru saja mendapat tambahan tugas baru setelah Kementerian Riset dan Teknologi dilebur dalam kementerian yang dipimpin mantan pendiri Gojek ini.

Baca Juga: NU Circle: Maaf, Mendikbud Nadiem Tak Secerdas yang Dikisahkan Orang

“Isu reshuffle memang lagi ramai ini. Di media massa mau pun media sosial tengah ramai diperbincangkan, namun sekali lagi bahwa reshuffle kabinet itu hak prerogatif Presiden, yang penting dilakukan dengan tujuan untuk kepentingan rakyat,” kata Yoyok dalam keterangan tertulis, Senin (19/4/2021).

Menurut Legislator dari Fraksi Partai Demokrat ini, para menteri Kabinet Indonesia Maju lebih baik fokus dalam bekerja melayani rakyat daripada memikirkan posisinya sebagai menteri. Terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, banyak pekerjaan rumah yang harus dilaksanakan para menteri Presiden Jokowi.

“Kami di Komisi X berharap semua mitra kerja kami yakni Mas Nadiem di Kemendikbud, Mas Sandiaga Uno di Kemenparekraf dan Pak Zainudin Amali di Kemenpora tetap fokus bekerja melayani rakyat. Kabar terkait reshuffle jangan sampai mengganggu program-program dari kementerian untuk rakyat,” pungkas Yoyok Sukawi.

Load More